PANGKALPINANG, LASPELA – Pro Kontra terkait rencana penambangan Bukit Kukus yang terletak di Desa Pal 3, Kabupaten Bangka Barat (Babar) membuat Ketua Umum Gerakan Mayarakat Peduli Lingkungan (Gempa) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Aditia Pratama angkat bicara, pihaknya mengecam statement Bupati Bangka Barat (Babar), Parhan Ali yang lebih condong mendukung peledakan daripada mendengarkan aspirasi masyarakat.
“Sebagai seorang Bupati seharusnya beliau lebih berpihak kepada masyarakat, bukan malah memberikan lampu hijau untuk meledakkan bukit Kukus,” tegas Adit
Menurutnya, dari pendekatan ilmu apapun, penambangan Bukit Kukus lebih banyak menimbulkan mudhorat daripada manfaatnya.
Untuk itu, Adit mengancam akan melaporkan permasalahan tersebut kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan apabila Bupati Babar merekomendasikan peledakan dan mengeluarkan izin penambangan Bukit Kukus tersebut.
Adit mengatakan, betapa pentingnya Bukit Kukus dalam menjaga keseimbangan alam di Bangka Barat, sehingga bila dilakukan penambangan akan berdampak negatif bagi ekosistem.
“Masih banyak cara lain untuk meningkatkan PAD, dan yang menjadi pertanyaan seberapa besar sumbangsinya terhadap pendapatan Babar?, penambangan Timah yang sudah ratusan tahun tidak membuat PAD Babar naik signifikan. Kesehatan masih tetap harus bayar, serta sekolahpun hingga kini masih harus bayar,” kritiknya.
Oleh sebab itu Adit meminta kepada Bupati untuk mempertimbangkan kembali niatnya memberikan izin peledakan Bukit Kukus.
Sekain itu kata Adit, DPRD Babar juga harus mendengarkan keluh kesah masyarakat, bukan malah ikut-ikutan mendukung penambangan ini (yud)
