Tumbuh 4,11 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Babel Membaik

Bayu Martanto, Kepala Perwakilan BI Babel. Foto: Stefanus LASPELA

“Khusus subsektor perikanan, apabila dicermati lebih jauh inflasi komoditas ikan-ikanan selama enam tahun terakhir memiliki standar deviasi sebesar 9,12%. Tingginya nilai standar deviasi tersebut menunjukkan bahwa harga komoditas perikanan fluktuatif sehingga menyumbang ketidakstabilan pencapaian inflasi di Babel,” bebernya.

Kondisi semacam ini kata bayu kurang menguntungkan terhadap penghasilan nelayan, terlihat dari rata-rata NTP Perikanan yang masih dibawah 100.  “Babel dianugerahi potensi kelautan dan perikanan yang besar. Wilayah laut mencapai 65.301 km2 atau 79,99% dari total luas wilayah Bangka Belitung. Selain itu, jumlah rumah tangga perikanan tangkap mencapai 17.304 kk serta memiliki keanekaragaman jenis ikan seperti; tenggiri, tongkol, kembung, kakap, dan udang. Namun demikian, subsektor ini masih memiliki berbagai kendala,” terang Bayu.

Ia menerangkan, sari sisi suplai produksi ikan tangkap fluktuatif, masalah ketersediaan cold storage, keterbatasan pembiayaan, dan posisi daya tawar nelayan lemah. Sementara dari sisi permintaan, jalur distribusi, tata niaga dan struktur pasar belum efisien.

Leave a Reply