“NTP pada Maret 2017 tercatat hanya sebesar 98,14. Nilai NTP dibawah angka 100 menunjukkan bahwa kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya oleh petani. Sub sektor dengan angka NTP dibawah 100 antara lain sub sektor tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat, dan peternakan,” ulasnya.
Apabila dihitung kata Bayu, NTP rata-rata sepanjang 2012-2017 didapat angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 101,27. Tingginya angka NTP tersebut terutama disumbang oleh subsektor perkebunan yang mencapai 101,57 Sementara itu, untuk padi, palawija, hortikultura, peternakan dan nelayan berada di bawah 100.
Bayu menerangkan, sektor pertanian merupakan sektor kedua terbesar di Babel yang menyumbang 20% dari total PDRB dan dengan jumlah tenaga kerja yang terserap 32,13%. Secara lebih rinci, subsektor terbesar dalam sektor ini adalah tanaman perkebunan yang menyumbang 46% terhadap sektor pertanian diikuti oleh subsektor perikanan dan tanaman holtikultura masing-masing berkontribusi 32,73% dan 10,31%.
Leave a Reply