MUNTOK, LASPELA– Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Babar) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) mencatat, dampak kerugian akibat banjir bandang yang melanda Babar beberapa waktu lalu mencapai Rp. 40 miliar.
Berdasarkan data yang dikeluarkan dinas PU setempat, kerusakan terjadi menyebar hampir di semua kecamatan di Kabupaten Bangka Barat. Namun yang mengalami kerusakan terparah yakni di Kecamatan Muntok dan Kecamatan Simpang Teritip.
Kepala Dinas PU Babar, Ir.Suharli, di ruang kerjanya mengatakan, untuk menghitung kerugian itu, PU Babar sudah menurunkan tim dan melakukan pantauan di lapangan.
“Bahwa aset infrastruktur yang rusak di Kabupaten Bangka Barat dalam catatan kami mencapai Rp 40 Miliar, dimana jalan akses merupakan aset Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Suharli kepada LASPELA, Senin (27/02/2017).
Suharli mengungkapkan, khusus untuk jalan dan jembatan milik kabupaten diprediksikan membutuhkan anggaran sebesar Rp 20 milyar sedangkan anggaran provinsi atau jalan nasional sebesar Rp 21Milyar.
“Itu hanya untuk infrastrukturnya saja belum yang lainnya. Karena yang kami lakukan pendataan kerusakan itu hanya infrastrukturnya saja,” imbuhnya.
Meskipun dampak kerusakan infrastruktur sejauh ini belum diperbaiki seperti semula, pihaknya menjamin keselamatan pengendara dari dan menuju Babar.
“Masalah transportasi di Bangka Barat tidak menjadi kendala karena masih ada jalan alternatif dan jalan darurat. Kita sudah memasang rambu-rambu darurat di dekat jembatan atau jalan yang rusak agar masyarakat berhati-hati,” katanya memungkasi. (riz)
Editor: Stef H. Lopis