“Jangan Takut Investasi di Pasar Modal” 

Foto bersama peserta seminar usai mengikuti pertemuan, Sabtu (11/2/2017).

PANGKALPINANG, LASPELA- Bagi sebagian orang, investasi di pasar modal dianggap sebagai sesuatu yang mempunyai risiko tinggi. Padahal, tidak semua investasi di pasar modal mempunyai risiko yang tinggi.

Yoseph Kaburuan MBA selaku Kepala Kantor BEI Pangkalpinang mengatakan, investasi bukanlah mimpi buruk bagi masyarakat. Karena itu dia meminta agar masyarakat tidak takut berinvestasi khususnya berinvestasi di pasar modal.

“Memang masyarakat kita kadang enggan berinvestasi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh mereka yang terlanjur merugi karena diming-imingi investasi bodong selama ini. Tapi kalau investasi di pasar modal jangan kuatir karena semua kegiatan dan penyelenggaraan kegiatan di Pasar Modal Indonesia diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Yoseph dalam seminar bertajuk “Rencanakan Keuangan dengan Bijak Lewat Pasar Modal,” Sabtu (11/02/2017).

Seminar yang dibuka Ketua Babel Investor Community, Joko Haryono, Ketua BEI Pangkalpinang, Yoseph Kaburuan, dan Indra Pratama selaku Head Of Marketing Area 3 PT Indo Premier Sekuritas tersebut dihadiri karyawan/i berbagai perusahaan dan para mahasiswa/i.

Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Bursa Efek Indonesia KP Pangkalpinang dengan Komunitas Saham Pangkalpinang dan PT Timah (Persero) Tbk untuk memajukan Pasar Modal Indonesia, serta dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang investasi.

Indra Pratama selaku Head Of Marketing Area 3 PT Indo Premier Sekuritas dalam pemaparan materinya menyampaikan tips memilih saham bagi para investor dan calon investor.

“Pilihlah saham perusahaan yang anda tahu, kenalilah trend harga saham, lakukan diversifikasi, serta pilih saham perusahaan yang berpotensi tumbuh dengan baik,” kata dia.

Susanto, mahasiswa dari STIE IBEK Pangkalpinang menilai, seminar pasar modal merupakan kegiatan positif untuk kemajuan investasi di Bangka Belitung.

“Menurut saya seminar ini sangat baik untuk kemajuan investasi di Bangka Belitung karena dengan adanya edukasi mengenai pasar modal Indonesia, masyarakat bisa lebih memahami bahwa investasi itu penting namun masyarakat harus lebih jeli menentukan investasi yang benar agar tidak tertipu dengan investasi–investasi bodong,” kata dia.

Seminar pasar modal hari itu membuka sedikit jendela bagi masyarakat untuk memulai berinvestasi khususnya di Pasar Modal Indonesia. Mengingat pemahaman masyarakat tentang Pasar Modal saat ini masih belum merata dan masih banyak yang belum memahami bagaimana cara berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Sehingga dengan diadakannya Seminar Pasar Modal diharapkan agar masyarakat lebih cerdas memilah investasi mana yang aman dan investasi mana yang akan merugikan keuangan mereka serta untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap pentingnya berinvestasi sejak dini. (Rilis)

Editor: Stefan H. Lopis