“Orang Belanda mengakui bahwa lada dari pulau Bangka merupakan lada kualitas terbaik di dunia. Karena itu, tak heran jika harga lada asal pulau Bangka lebih mahal dibandingkan dengan harga lada dari daerah lainnya di dunia yakni Rp.450.000- Rp.500.000.
Namun ironisnya, harga lada di tingkat petani kita hanya berkisar antara Rp.100.000-Rp.160.000, inilah PR kami yang harus kami carikan solusinya,” kata Justiar pada acara diskusi dan deklarasi akbar yang diselenggarakan MPC Pemuda Pancasila Basel di Wendi Cafe, Kamis (19/01/2017) lalu.
Dirinya lantas mengajak para petani lada untuk terus menanam karena prospeknya sangat baik bagi perekonomian petani lada.
Dia juga berjanji untuk terus mengupayakan agar harga lada tetap stabil bahkan lebih mahal lagi demi kesejahteraan petani lada di Kab. Basel
“Teruslah kembangkan perkebunan lada karena prospeknya sangat baik bagi ekonomi petani lada. Kami akan terus mengupayakan agar harga lada tetap stabil bahkan lebih mahal lagi demi kesejahteraan petani lada di Bangka Selatan,” tukasnya.
Leave a Reply