- Penerima Dana Desa 2017 Bertambah 200 Desa
- Penyaluran Dilakukan Dua Tahap yaitu Maret dan Agustus
TULUNGAGUNG, LASPELA- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berharap dana desa yang disalurkan oleh pemerintah dapat mendorong pertumbuhan perekonomian desa. Hal ini disampaikan JK usai meninjau pelaksanaan program dana desa di Desa Plandaan, Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
“Dana desa harus dapat menumbuhkan ekonomi desa. Menumbuhkan infrastruktur desa,” kata JK di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (16/1/2017).
Menurut dia, pelaksanaan dan penyerapan dari dana desa yang telah disalurkan ke Desa Plandaan, Kedungwaru sudah sebagian dilakukan. Oleh karena itu, ia juga meminta desa-desa lainnya di seluruh Indonesia dapat melaksanakan program dana desa ini dengan baik.
“Dan tadi sudah sebagian itu penyerapannya dan kekompakannya. Tapi itu contoh. Kita harapkan juga yang lain dapat menjadi contoh seperti itu,” ucapnya. Pelaksanaan program dana desa ini, kata dia, tentunya dilakukan melalui pengawasan baik dari pendamping desa maupun dari kepala daerah.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Anwar Sanusi menyebut, penerima dana desa 2017 meningkat menjadi 74.954 desa atau bertambah sekitar 200 desa. Peningkatan tersebut terjadi karena bertambahnya jumlah desa akibat pemekaran wilayah. Pencairan dana desa dilakukan dua tahap, yakni pada Maret (60 persen) dan Agustus (40 persen).
Pada tahun ini, akan ada perbaikan sistem dari tahun-tahun sebelumnya. Laporan yang dianggap terlalu tebal dan kompleks akan disederhanakan. Selain itu, pelaporan berbasis teknologi informasi juga akan dikembangkan.
Untuk pemberdayaan masyarakat, pihaknya akan memberikan pelatihan keahlian kepada penduduk desa. Pihaknya juga menginginkan setiap desa memiliki program unggulan. Begitu juga dengan unit usaha yang ada di desa harus saling terintegrasi.
republik.co