Didit juga mengaku belum tahu kondisi karet di wilayah Bangka. Namun berdasarkan informasi yang diterimanya dari petani karet di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), harga karet sudah di angka Rp7.000.
Meski demikian, kata Didit, pihaknya akan terus memperjuangkan perda ini hingga sesuai dengan harapan petani karet. “Ini kepentingan besar masyarakat, khususnya petani karet maka akan terus kita perjuangkan,” tutupnya sembari mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan menjalin kerjasama antara BUMD Babel dengan BUMD Jabar dalam hal produksi karet dari Babel. (advertorial)
Penulis: Abdullah Randi
GALERI FOTO AUDIENSI PIMPINAN DPRD BABEL DENGAN PERWAKILAN PETANI KARET (FOTO: HUMAS DPRD)
Leave a Reply