Meski anggaran Distanbunnak Babel yang hanya Rp13 M pada tahun 2017, Toni yakin anggaran dengan nominal tersebut akan dimaksimalkan untuk berbagai sektor di lembaganya.
“Ya cukup, kita sesuaikan dengan keuangan daerah, dan kita coba mengefisienkan kegiatan kita tapi tetap mengakomodir sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dari sektor pertanian, peternakan dan perkebunan kita coba akomodir semuanya,” ucapnya.
Distanbunnak juga tidak hanya fokus pada tanaman lada. Bersama TNI, dijelaskan Toni, pihaknya akan terus melakukan pencetakan sawah di Babel, dimana dialokasikan sekitar 5.000 hektar cetak sawah baru yang akan dilaksanakan tahun depan.
“Sawah masih terus kita kejar, dalam upaya swasembada pangan, kita dapat jatah 5.000 hektar, ini akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota bagaimana persiapan lahannya, mudah-mudahan semua berhasil,” tutup Toni Batubara.
Penulis: Abdullah Randi
Editor : Stefan H. Lopis
Leave a Reply