PANGKALPINANG, LASPELA- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memasuki usia ke-16 tahun, Senin (21/11/2016). Plt Gubernur Bangka Belitung (Babel) Yuswandi A Temenggung mengajak semua komponen untuk memaknai hari jadi ke 16 tahun tidak hanya sebagai penyegaran memori tentang sejarah pembentukan Provinsi Babel, tetapi momentum refleksi bersama mewujudkan kerja nyata yang berkualitas dan transparan menuju Babel sejahtera.
“Mari Tatap masa depan Negeri Serumpun Sebalai ini dengan berkaca dari sejumlah permasalahan yang harus dibenahi agar langkah ke depan menjadi ringan. Sehingga mampu membawa kita melesat berlari terutama pada masalah ekonomi sebagai dampak ekonomi global,” ujar Plt Gubernur saat paripurna istimewa hari Jadi ke-16 Provinsi Kep Bangka Belitung di ruang rapat paripurna DPRD Babel, Senin (21/11/16).
Pembangunan negeri ini, kenang Yuswandi Temenggung, telah dimulai sejak tahun 2000 oleh caretaker/Penjabat Gubernur H Amur Muchasin hingga kepemimpinan Gubernur Rustam Effendi dan Hidayat Arsani. Menurutnya, berbagai persoalan yang menjadi isu utama seperti listrik, infrastruktur, pendiikan dan kesehatan telah diselesaikan melalui kebijakan, regulasi dan kerja nyata semua pihak. Sehingga tahapan pembangunan menuju provinsi yang semakin maju dan berdaya saing dapat dirasakan dan dinikmati.
“Dengan potensi yang dimiliki, Provinsi Babel terus memacu diri menjadi provinsi yang maju dan berwawasan lingkungan dengan dukungan SDM handal, pemerintah yang amanah, dan masyarakat yang harmonis”, ujarnya.
Di usia yang ke-16 tahun banyak capaian positif yang berhasil diraih. Yuswandi menuturkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Babel meningkat dari 66,02 tahun 2010 menjadi 69,05 tahun 2015. Sementara angka rasio gini juga meningkat pada tahun 2016 sebesar 0,28, dan angka rasio ini lebih baik dari angka rasio gini nasioanal yang mencapai 0,40. Gini rasio merupakan indikator untuk mengukur kesenjangan pendapatan dan menjadi salah satu acuan dalam pengambilan kebijakan ekonomi.
“Penduduk miskin Babel menurun dari 6,51 persen tahun 2010 menjadi 5,22 persen tahun 2016. Sementara pertumbuhan ekonomi babel meningkat tumbuh pada triwulan II menjadi 3,67 persen. Semua capaian ini diraih berkat kerja keras membangun sinergi yang kuat semua pihak,” puji Yuswandi.
Keberhasilan juga terjadi di berbagai bidang lainnya. Menurut Yuswandi, PDRB Babel meningkat dari 33,56 trilyun menjadi 45,96 trilyun. Begitu juga pada sektor pertanian, produksi padi meningkat menjadi 27.068 ton ditahun 2015 dari 22.236 ton pada tahun 2010.
“Di bidang pendidikan, Pemprov telah memberikan beasiswa pendidikan kepada 511 orang mahasiswa, dan tahun 2017 ditargetkan terdapat 1000 mahasiswa penerima beasiswa,” ungkapnya.
KEK Tanjung Kelayang telah ditetapkan dan akan disusul dengan KEK Bangka. Ia menuturkan bahwa Pemprov terus mendorong percepatan pengembangan dan pembangunan pariwisata Sejalan dengan KEK itu, status Bandara HAS Hanandjoeddin Tanjung pandan akan menjadi Bandara Internasional. Begitu juga dengan pembangunan terminal baru dan infrastruktur pendukung di Bandara Depati Amir dapat segera diselesaikan. Jembatan Batu Rusa II yang akan menjadi ikon Provinsi Babel segera diselesaikan.
“Keberadaan Mobile Power Plant (MPP) regional Sumatera dengan kapasitas 75 MW diharapkan mampu menjawab kebutuhan listrik masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berhasil meraih penghargaan di berbagai bidang seperti Bidang pelayanan perijinan terpadu, inovasi kesehatan, inovasi administrasi negara, lomba desa, rintisan natural tourism, dan LPSE,” beber Yuswandi.
Yuswandi mengatakan ke depannya, sektor Pariwisata, pertanian, kelautan dan perikanan diharapkan dapat menjadi lokomotif perekonomian daerah. Hal ini tentu membutuhkan sinergi lintas sektoral dan lintas level pemerintahan.
“Salah satunya melalui akselerasi pembangunan ekonomi berbasis agribahari dalam mendukung pariwisata dengan penguatan kualitas SDM dan konektivitas antar wilayah. Selain itu, inovasi yang berakar dari IPTEK serta sinergi pemerintah dan Perguruan Tinggi diharapkan menjadi salah satu jembatan untuk mengatasi berbagai kendala dan meningkatkan potensi dalam pengelolaan sumber daya,” harapnya.
Yuswandi juga mengajak semua pihak mensukseskan agenda demokrasi agar dapat dilalui dengan baik dan lancar. Jauhi sikap dan tindakan yang bertentangan dengan norma hukum yang dapat memecah belah, memicu permusuhan hingga sampai mengganggu ketentraman dan kedamaian hidup masyarakat.
“Kesuksesan agenda demokrasi akan menjadi cerminan bahwa masyarakat babel tumbuh menuju kedewasaan dalam berpolitik yang senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran, keadilan dan transparansi. Tetap jaga semangat persatuan dan kesatuan menuju terwujudnya masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur,” tutupnya.
Motivasi dan Prestasi
Sementara Didit Srigusjaya, Ketua DPRD Kep Bangka Belitung mengatakan, peringatan hari jadi ke-16 ini wajib disyukuri dengan menjadikannya sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah dengan karya dan prestasi. Peringatan ini juga sebagai rujukan dalam memacu semangat membangun daerah.
“Kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja nyata, berkualitas, dan transparan menuju Bangka Belitung yang sejahtera,” ucap Didit.
Terkait pilkada, Didit mengajak semua untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan serta stabilitas keamanan dan ketertiban lingkungan. Kondusifnya kantibmas sangat diharapkan untuk kesuksesan agenda demokrasi.
“Hindari tindakan dan isu yang tidak bertanggung jawab, fitnah dan adu domba yang bernuansa politik yang memicu permusuhan. Kepada PNS juga agar bersikap netral dan tidak memihak,” imbau Didit. (rilis)
Editor: Stefan H. Lopis