MUNTOK, LASPELA– Beragam kegiatan digelar masyarakat Bangka Barat (Babar) lewat festival Jiran Nusantara untuk memeriahkan hari ulang tahun (Hut) kota Muntok ke-282, bertempat di Lapangan Gelora Kabupaten Bangka Barat.
Momentum ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tapi juga menjadi ajang untuk merekatkan hubungan antarwarga desa dalam membangun solidaritas, serta sadar akan kekayaan budaya yang dimiliki Bangka Barat.
“Kami berharap melalui festival ini, masyarakat semakin dekat dan sadar akan kekayaan warisan budaya yang dimiliki dan bisa menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Rusmawandi, panitia Festival Jiran Nusantara, Senin (5/9) kemarin di Muntok.
Menurut Rusmawandi, lomba yang ditampilkan dalam rangkaian festival tersebut, diantaranya adu betason atau lomba cerdas cermat beregu yang mengutamakan musyawarah, lomba nyanyi melayu, layang-layang, dan berbagai permainan tradisional lainnya.
Selain menggelar berbagai lomba, kata dia, festival ini juga menampilkan kesenian dari komunitas dan kelompok seni lokal yang ada di Babar.
“Ajang ini merupakan salah satu wadah penyaluran kreativitas generasi muda di Muntok, agar mendapatkan kesempatan menampilkan kemampuan dan keterampilan sesuai hobi,” terangnya Kepada Laspela.
Diketahui, festival Jiran Nusantara yang berlangsung sejak tanggal 3 hingga 7 September 2016 ini merupakan nama dan format baru dari festival Menumbing yang sudah digelar dalam tiga tahun terakhir.
Perubahan nama dan pola pengelolaan kegiatan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke ujung Barat Pulau Bangka tersebut.
Sebelumnya, Camat Muntok, Rahmad Dalu mengatakan, format dan nama baru tersebut diharapkan membawa pengaruh pada meningkatnya jumlah pengunjung pada kegiatan itu.
“Kami berharap, format dan nama baru pada kegiatan ini akan semakin menarik wisatawan berkunjung ke Bangka Barat yang memiliki potensi besar dari sektor wisata sejarah dan budayanya,” jelas dia.
Kota Muntok merupakan salah satu kota pusaka di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan bangunan bernilai sejarah dan layak dikunjungi wisatawan. Selain itu, kekayaan budaya yang cukup beragam juga bisa dijadikan daya tarik tersendiri.
“Kami berharap ke depan kegiatan festival Jiran Nusantara semakin berkembang dan bisa memenuhi harapan masyarakat dalam menggeliatkan sektor pariwisata di Bangka Barat,” Pungkas Rahmad.
Krisna/Laspela