Harmonisasi Umat Beragama Modal Utama Pembangunan Babel

Dua suster KKS Pangkalpinang mengapiti seorang wanita yang juga menjadi peserta Seminar Kerahiman yang digagas Keuskupan Pangkalpinang dan GP Ansor Babel, Rabu (31/8/2016). (foto/Stef)

“Kegiatan ini sangat penting karena soal miss harmoni secara sosial, miss integrasi kebangsaan, dan kriminalitas di tengah masyarakat tidak bisa diselesaikan dengan cara kekerasan namun dengan sentuhan-sentuhan religius, bagaimana cinta kasih yang digaungkan semua agama itu tidak hanya berhenti di level retorika namun teraplikasi nyata dalam praktek sosial kehidupan kita,” ungkapnya saat diwawancarai.

Baca Juga  Peringati Hari Lingkungan Hidup, PT Timah dan Pokdarwis Rambak Ajak Warga Bersih Pantai dan Tanam Pohon

Ikhwal kasus intoleransi yang marak terjadi belakangan ini, Masmuni, sapaan akrabnya, menyoroti minimnya pemaknaan terkait proses sosial keberagaman berbasis cinta kasih. “itu kedangakalan dalam beragama, kedangkalan iman, kedangkalan interaksi sosial berbangsa dan bernegara yang tentu tidak boleh dibiarkan terus terjadi. Kita harus segera carikan jalan keluar,” tegas dia sembari tersenyum.

Masmuni mengakhiri wawancaranya dengan Laspela sembari berpesan, agar toleransi antar umat beragama di Babel yang terjalin baik selama ini, terus dipertahankan demi mewujudkan harmonisasi hidup menuju keadaban kemanusiaan.

Leave a Reply