Bonar menyebut, ini terjadi pada sejumlah politisi yang ia sebut ‘berpikiran sempit dan berstandar ganda’ dan mendukung sesuatu untuk kepentingan mereka.
‘Cik Butet tenang aja jaga di depan’
Meski pada akhirnya menang meyakinkan, namun Liliyana yang akrap dipanggil Butet ini mengatakan sempat goyah di set kedua dan kembali tenang setelah diyakinkan Tontowi. “Saat itu Owi berkata kepada saya ‘Nggak apa-apa cik, saya siap back-up di belakang. Cik Butet tenang aja jaga di depan. Cici lebih unggul kok (permainan) depannya’” kata Liliyana seperti dikutip situs Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.
“Kata-kata Owi ini membuat saya makin semangat dan percaya diri. Setelah break, saya rileks saja, toh di game pertama saya sudah menang juga, seharusnya lawan yang under pressure,” tambahnya.
Badminton tidak menyumbang apa pun dalam Olimpiade 2012 di London setelah sebelumnya meraih enam emas dalam lima Olimpiade.
Susy Susanti dan Alan Budikusuma meraih emas di Olimpiade Barcelona 1992, kemudian Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky di Olimpiade Atlanta 1996, Tony Gunawan/Candra Wijaya di Olimpiade Sydney pada 2000, Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004, dan terakhir Markis Kido/Hendra Setiawan di Olimpiade Beijing 2008.
Leave a Reply