Husni Ingin Semua Orang Sadar Politik

HUSNI KAMIL MANIK MENINGGAL

Jakarta,LASPELA — Kepergian mendadak Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik membuat sejumlah pihak tak percaya, termasuk Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Muhammad. Kepergian Husni masih sulit ia terima, meski sudah menjadi kehendak Allah.

Muhammad menilai Husni sebagai penyelamat demokrasi Indonesia. Baginya, Husni sosok teman yang hangat dan mudah dekat dengan semua orang. “Kami kehilangan, terutama teman-teman penyelenggara. Beliau bisa mengayomi dan bisa menjadi teladan,” kata Muhammad di rumah duka Husni, Jalan Siaga Raya, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2016).

Muhammad mengenang saat berkerjasama dengan Husni. Saat menemui masalah dalam mengelola Pemilu, Husni selalu memiliki solusi.

Ia juga ingat cita-cita Husni yang berharap masyarakat peduli dengan proses demokrasi. Husni bertekad menjadikan KPU sebagai lokomotif Pemilu.

“Dia ingin semua orang sadar politik, berpartisipasi saat Pemilu,” ungkap Muhammad.

Saat Ramadhan, Muhammad dan Husni sempat berkerjsama menyusun regulasi Pilkada. “Banyak tantangan dalam menyusun regulasi itu. Banyak pasal yang harus dibahas bersama, makanya kami bertemu,” tuturnya.

Husni meninggal di RSPP sekitar pukul 21.00 WIB. Ketua KPU sejak 2012 itu dikabarkan mengidap abses, penumpukan nanah karena infeksi.

Husni Kamil Manik lahir di Medan 18 Juli 1975. Husni merupakan anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode berturut-turut, 2003-2008 dan 2008-2013.

Alumni Master di Program Studi Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Andalas Padang ini menjabat sebagai Ketua KPU sejak April 2012. Keluarga memutuskan memakamkan Husni Kamil Manik di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli, pukul 13.00 WIB.

 

Sumber : Metronews