Operasi Ramadniya 2016, Polres Babar Dirikan Lima Posko

Kapolres Babar, AKBP Daniel victor tobing, S.IK cek Posyan di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok (foto roni)
Bupati Babar, Parhan ali saat mengecek sarana dan prasarana operasi Ramdadniya 2016
Bupati Babar, Parhan ali saat mengecek sarana dan prasarana operasi Ramadniya 2016

MUNTOK, LASPELA— Laksanakan operasi Ramadhan dan Hari Raya (Ramadniya) tahun 2016, Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Bangka Barat (Babar) terjunkan 120 personilnya dan mendirikan 5 Pos komando (Posko) di beberapa titik Objek Vital(Obvit).

Kapolres Babar, AKBP Daniel victor tobing, S.IK mengatakan pengamanan arus mudik dan balik dengan sandi operasi Ramadniya 2016 ini diselenggarakan sejak H-7 hingga H+7 Idul fitri 1437 H (Hijiriah) atau tanggal 30 juni hingga 13 juli 2016.

Pihak Polres Babar, TNI bersama Pemerintahan Kabupaten Babar dalam hal ini menerjunkan 170 personil pelaksana operasi Ramadniya 2016. 120 personil diantaranya anggota Polres Babar dan sisanya merupakan anggota TNI, LSM Senkom, satlpolpp, Dishubparbudminfokom dan Dinas Kesehatan Babar.

“Semua kesiapan sarana dan prasana mendukung kegiatan Operasi Ramadniya sudah di cek melalui Upacara Gelar Pasukan, pada kamis (30/06/2016) di lapangan sepak bola Kota Muntok,” kata AKBP Daniel kepada LASPELA usai mengecek pos pelayanan di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok, Jum’at(01/07/2016).

Semua personil yang terlibat dalam operasi tersebut, Kata AKBP Daniel secara bergantian selama 24 jam akan stand by di lima Posko. Lima Posko itu terdiri dari dua Posko Pengaman(Pospam) dengan sebaran di pasar Parittiga jebus dan Jalan Raya Desa Kacung Kecamatan Kelapa. Satu Posko Pelayanan (Posyan) di Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok. Kemudian dua Posko pantau (Postau) sebarannya di Desa Tempilang Kecamatan Tempilang dan Desa Simpang teritip Kecamatan Simpang Teritip.

“Pospam di dirikan dengan tujuan mengamankan dan menindaklanjuti segala peristiwa yang bersifat pelanggaran hukum. Untuk Posyan, lebih kepada melayani kebutuhan masyarakat yang terlibat dalam arus mudik dan pulang. Lalu Postau, mereka (Tim gabungan) wajib melakukan Patroli rutin ke desa-desa selama 24 jam,”ungkapnya.

“Intinya semua Posko ini dirikan untuk melayani Publik, terutama pemudik,”tambahnya.

AKBP Daniel berharap kepada masyarakat khususnya yang melaksanakan hajatan mudik, agar berhati-hati dalam perjalanan. Silakan beristirahat, jika terasa mengantuk saat mengemudikan kendaraan roda dua, empat maupun enam.

“Semua Posko kita dirikan menyediakan tempat khusus bagi mereka yang mau istirahat. Silakan siapa saja mau istirahat, tidak ada batasan,”kata AKBP Daniel.

Dalam operasi Ramadniya 2016, AKBP Daniel berupaya menekan angka Kecelakaan Lalu lintas (Lakalantas) dengan memperbanyak pemasangan spanduk ataupun baliho himbauan agar mematuhi aturan lalau lintas disertai kata-kata larangan ngebut di jalan raya.

“Dalam operasi ketupat menumbing 2015 yang lalu, terjadi tiga peristiwa lakalantas menewaskan tiga orang. Mudah-mudahan pada operasi Ramadniya 2016, tidak ada peristiwa Lakalantas lagi,”ungkapnya.

Terkait angka kriminalitas seperti pencurian menjelang maupun setelah Hari raya idul fitri 2015, menurutnya nihil. Hal itu berkat kerja keras tim terpadu yang stan by diposko-posko pengamanan, pelayanan atau pantau. Adanya sebaran tim terpadu ini, orang yang ingin berbuat jahat berfikir dua kali.

“Mudah-mudahan tahun ini sama seperti tahun kemarin untuk aksi kejahatan umum nihil, lalu peristiwa lakalantas menurun,” harapnya. (ron)