Jelang Libur Lebaran Permintaan Paket Wisata Meningkat

Suasana Candi Prambanan, salah satu destinasi wisata di kota Jogjakarta (foto: Ist)

JAKARTA, LASPELA– Jelang libur lebaran, Panorama Tours mencatat permintaan tiket pesawat naik 25 persen, kamar hotel naik 20 persen, dan paket tur naik 10 persen, dibanding periode lebaran tahun lalu. Kenaikan tertinggi terjadi pada Maret dan April 2016. Hingga Juli nanti, ditargetkan kenaikan permintaan secara total sebesar 35 persen.

Chief Marketing Officer Panorama Tours, Fenny Maria, mengatakan, kenaikan tersebut didata berdasarkan penjualan di seluruh saluran distribusi offline dan online yang dimiliki oleh Panorama Tours. Selain mudik dan berkumpul bersama keluarga, lanjut dia, liburan ke luar negeri tetap menjadi salah satu pilihan untuk mengisi libur lebaran.

“Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Padang, Palembang, dan Medan, merupakan rute dengan permintaan tiket udara tertinggi. Sedangkan Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Eropa, menduduki urutan teratas sebagai negara tujuan favorit tur keluar negeri,” kata Fenny dalam siaran persnya, Jumat (10/6) pekan lalu.

Waktu libur lebaran yang bersamaan dengan liburan sekolah, lanjut dia, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan serentaknya kenaikan permintaan tiket pesawat, kamar hotel maupun paket tur. Selain itu, kata Fenny, gencarnya promo-promo dari maskapai penerbangan 4 bulan atau jauh sebelum masa liburan juga turut mendongkrak kenaikan permintaan tiket pesawat.

“Untuk mendapatkan tanggal keberangkatan dan harga terbaik, orang sudah memesan jauh-jauh hari yang akhirnya berimbas pada kenaikan permintaan paket tur dan kamar hotel,” papar dia.

Adanya peningkatan grafik kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri setiap tahunnya dan dimana berwisata telah menjadi bagian dari gaya hidup, membuat Panorama Tours optimis untuk terus fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.

“Harapan kami kedepan, seluruh elemen industri pariwisata seperti maskapai penerbangan, hotel, tour operator, penyedia transportasi dan tourism board dapat semakin bersinergi satu sama lain,” tambah Fenny.

Sumber: Beritasatu