Ketua HIPMI Babel Harap Pemda Perhatikan Pengusaha Lokal

Redy Zedira Tama, Ketum BPD HIPMI Babel.

HIPMI Rayakan Hut ke-44

PANGKALPINANG, LASPELA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia  (HIPMI) genap berusia 44 tahun, Jumat (10/6/2016). Pada momentum tersebut Ketua HIPMI Babel, Redy Zedira Tama, berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan para pengusaha lokal agar mereka dapat bertumbuh serta memiliki daya saing tangguh menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini.

“Pemerintah daerah harus bisa jauh lebih memberi prioritas kepada pengusaha muda di Bangka Belitung, agar para pengusaha di daerah bisa menjadi besar, tangguh serta memiliki daya saing dalam menghadapi MEA saat ini,”paparnya.

Pria yang karib disapa Redy ini berharap‎ agar momentum Hut ke-44 HIPMI dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia. “Di usia yang hampir setengah abad, HIPMI mampu menjadi wadah bagi pengusaha muda dan berkontribusi dalam segala bidang. Saya berharap akan jauh lebih banyak pengusaha baru yang terbentuk di Indonesia lewat HIPMI, “ungkapnya

Redy pun menghimbau rekan-rekan pengusaha muda dan anggotanya agar sungguh menghidupi motto HIPMI yakni; Pengusaha Pejuang, Pejuang Pengusaha.

“Makna motto itu adalah bahwa kader-kader HIPMI tidak saja diharapkan menjadi pengusaha nasional yang tangguh, tetapi juga menjadi pengusaha yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian terhadap tuntutan nurani rakyat, “tandasnya.

Untuk diketahui, HIPMI merupakan organisasi independen non partisan para pengusaha muda Indonesia yang didirikan pada 10 Juni 1972 silam oleh para pengusaha pemula yakni Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teuku Sjahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djaja Atmadja, SH, Hari Sjamsudin Manggaan, Pontjo Sutowo dan Ir. Mahdi Diah.

Pendirian organisasi HIPMI dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan kaum muda, karena pada saat itu tak banyak yang bercita-cita menjadi pengusaha.

Saat ini, seiring adanya otonomi daerah, organisasi ini terus berkembang sehingga hadir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Di tingkat provinsi telah terbentuk 33 BPD dan 511 BPC. (ar)