45 Unit Kendaraan Dilelang, 42 Unit Diantaranya Laku Terjual
MANGGAR, LASPELA– Sebanyak 122 Orang mengikuti Lelang Non Eksekusi Wajib di Gedung Aset Daerah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Rabu (01/06/2016). Dari total 45 kendaraan yang dilelang, 42 diantaranya laku terjual.
Pelaksanaan lelang berlangsung seru, perang harga tertinggi antar sesama peserta tak bisa dihindari. Beberapa kendaraan yang awalnya hanya berkisar ratusan ribu melonjak menjadi jutaan. Bahkan ada yang harganya melonjak menjadi 15 kali lipat.
Lelang diawali dengan pengambilan nomor lelang. Dilanjutkan dengan pemberian penjelasan tentang tata cara lelang oleh pimpinan lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalpinang. Peserta lelang adalah peserta yang sudah mendaftar dan membayar uang jaminan.
Di saat kurator menyebutkan harganya mulai dari harga limit terbawah kemudian meningkat. Para peserta yang masih berminat dan sanggup membayar diminta terus mengangkat nomor peserta, hingga tak ada lagi yang sanggup. Jika hanya tinggal satu orang yang masih sanggup bertahan, maka Ia diputuskan menjadi pemenang. Pemenang diwajibkan membayar sisa kekurangan sesuai harga lelang tertinggi ditambah dua persen biaya lelang dari harga terbentuk paling lambat lima hari kerja.
Kepala Seksi Lelang KPKNL, Arief Nugroho memuji pelaksanan lelang di Kabupaten Beltim. Ia mengatakan pelaksanaan lelang tersebut merupakan yang teramai pesertanya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saking ramainya sampai KPKNL kehabisan blanko pendaftaran.
“Luar biasa antusiasme masyarakat sini. Kemarin kita di Provinsi hanya 70 orang yang daftar padahal jumlah kendaraan yang dilelang jauh lebih banyak. Kemarin blangko yang kita bawak habis, terpaksa harus foto copy. Lelang ini yang teramai di Babel,” ungkap Arief.
Juga mengapresiasi transparansi dan pelayanan informasi yang dilakukan oleh Pemkab Beltim terkait pelaksanaan lelang. Ia menyatakan lelang aset terbuka merupakan indikator keinginan kuat pemerintah untuk melakukan pembenahan aset dan melaksanakan keterbukaan.
“Pemkab sini sangat dekat dengan masyarakatnya, masyarakat dari mana-mana tau dengan adanya lelang. Iklannya dipasang di media sosial, ampe kedai kopi segala. Keterbukaan ini yang yang kita apresiasi,” kata Arief.
Dari hasil lelang tersebut 42 kendaraan terjual, dan total yang dikumpulkan Rp 409.918.200. Uang sejumlah Rp 409.100.000, akan masuk ke kas daerah Kabupaten Beltim. Sedangkan sisanya dua persen merupakan biaya lelang, Rp 818.200 akan masuk ke kas negara. (Rel/ron)