KOBA, LASPELA-– Tingkat kejahatan dan kriminal hari-hari ini semakin tak terbendung. Guna mengatasi hal tersebut, Polres Bangka Tengah (Bateng) meluncurkan Program Satu Sekolah Dua Polisi (SSDP), dan disambut baik oleh Pemda dan DPRD Bateng karena terobosan program ini dinilai efektif menekan resiko kejahatan dan kecelakaan di kalangan para pelajar.
Kapolres Bateng, AKBP. Frenky Yusandhy, SIK, MA kepada LASPELA mengungkapkan bahwa program SSDP ini sebagai bentuk realisasi tugas pokok dan fungsi Polri sebagai pelayan, pelindung serta pengayom masyarakat. “Program Satu Sekolah Dua Polisi ini, tentunya sebagai upaya inovasi Polri untuk menghindarkan para pelajar di Bumi Selawang Segantang khususnya dari resiko kejahatan dan kecelakaan,” ujar AKBP. Frenky usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Bangka Tengah, Senin (30/5/2016) kemarin.
Menurut dia, dalam program SSDP itu pula, polisi yang bertugas bertindak sebagai mitra guru dalam membimbing, membina dan mendampingi para siswa selama jam sekolah berlangsung. Tentunya, program ini menjadi penyempurnaan program sebelumnya yakni Police Go To School namun sekarang menjadi Polisi Sebagai Tetangga.
“Sosialisasi di beberapa sekolah dan psikologi remaja, pelatihan publik speaking dan pengetahuan lainnya telah kita gelar sebelumnya. Kemudian dalam beberapa hari kedepan, kita akan menggelar sosialisasi dengan seluruh pihak SMP/SMA se-Bateng bekerjasama dengan Pemda Bateng,” tuturnya.
Diungkapkan Kapolres, jika pada hari ini senin (30/05/2016), pihaknya telah menggelar soft lounching atau tahap uji coba program SSDP terhadap 18 sekolah tingkat SMP/SMA terutama sekolah yang posisinya berada di pinggiran jalan raya, dan disambut luar biasa pihak sekolah.
“Sedikit bocoran tentang teknis program, dimulai pukul 06.30 WIB polisi yang bertugas akan mengatur lalu lintas di sekolah, mensosialisasikan pentingnya helm saat berkendara. Kemudian dilanjutkan koordinasi dengan pihak sekolah, membantu mengatasi permasalahan siswa di sekolah, hingga menindaklanjuti laporan orang tua siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil bupati Bateng, Ir. H. Ibnu Saleh, MM mengapresiasi terobosan positif dan luar biasa yang digagas Kapolres Bateng, sebagai upaya menciptakan Kamtibmas dan menjaga para pelajar di Kabupaten Bateng ini dari potensi tindak kejahatan dan kecelakaan saat jam sekolah.
“Ini adalah inovasi luar biasa dari pihak kepolisan, untuk mendisiplinkan dan mencerdaskan pelajar di Bateng. Sehingga program SSDP ini, patutlah kita dukung penuh dan sukseskan bersama,” tegas H. Ibnu Saleh.
Hal Senada dikatakan Ketua DPRD Bateng, Algafry Rahman, ST. Menurutnya, program SSDP sebagai terobosan baru pihak kepolisian di Bangka Tengah, kedepan dapat lebih mendekatkan polisi dengan masyarakat dan merubah paradigma tentang polisi yang terkesan menjaga jarak. “Kami dari DPRD Bateng, sangat mendukung program SSDP (Satu Sekolah Dua Polisi) yang diterapkan Polres Bateng untuk melindungi pelajar sebagai generasi penerus masa depan,” tutur Algafry Rahman. (hfe)