Gubernur Harap Pelajar Ikut Jejak Tokoh Nasional Asal Babel

Gubernur Babel Rustam Effendi ketika melepas para siswa SMP Yayasan Pendidikan Kosgoro (Yapenkos) Pangkalpinang.

PANGKALPINANG, LASPELA– Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi, berharap para lulusan sekolah dasar dan menengah di kepulauan Babel tetap tekun dan aktif belajar, sehingga bisa menjadi generasi penerus yang berperan besar dalam pembangunan bangsa.

Hal tersebut disampaikan Rustam saat melepas ratusan siswa SMP Yayasan Pendidikan Kosgoro (Yapenkos) Pangkalpinang yang baru selesai mengikuti Ujian Nasional di Jl. Depati Hamzah, Kab. Bangka tengah, Selasa (17/5) pagi.

Menurut Gubernur yang karib disapa Bang Rustam itu, tokoh nasional asli putra daerah Babel patut menjadi motivasi untuk terus bersekolah dan berprestasi, sehingga pencapaian prestasi pendidikan Babel di kancah nasional semakin baik dari tahun ke tahun serta mengakar di Tanah Serumpun Sebalai. “Lulusan sekolah dasar menengah Babel harus berkaca tokoh nasional asli Babel, yang sudah banyak mewarnai kehidupan bangsa,”tuturnya saat itu.

Adapun tokoh-tokoh nasional yang dimaksud Rustam seperti pahlawan Depati Amir, Yusril Ihza Mahendra, mantan Rektor UGM Sofyan Efendi, kriminolog nasional Adrianus Meliala, Gubernur DKI Ahok, novelis Andrea Hirata, dan lainnya. “Tanamkan cita-cita terus mencari ilmu, itu kunci keberhasilan untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa kelak,” ucap Rustam berharap.

Salah satu komponen yang mengangkat seseorang dari kemiskinan, jelas Rustam, adalah pendidikan karena melalui pendidikan yang baik karakter diri seseorang terbentuk dengan baik pula. “Putra-putri Bangka Belitung harus memiliki karakter baik dan selalu bertekad membawa harum nama Bangka Belitung ke depannya,” bebernya.

 Pendidikan Babel Membanggakan, Mendikbud Mengapresiasi

Ia menyebutkan, upaya ke arah sana terus dilakukan dan perlahan sudah berbuah. Salah satunya adalah keberhasilan Provinsi Babel meraih peringkat dua nasional dalam Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) atau tingkat kejujuran dalam mengerjakan ujian akhir tersebut.

Sebagaimana diumumkan Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Senin (9/5) lalu, Babel meraih peringkat kedua dengan skor 76,69, atau di bawah Yogyakarta 78,63. Babel mengungguli sejumlah provinsi besar di Pulau Jawa, seperti Banten skor 73,39, DKI Jakarta (73,18), dan Jawa Barat (72,88).

Selain itu, masih menurut Anies pada awal Januari 2016 lalu, pihaknya juga mengapresiasi Bangka Belitung yang meraih peringkat keenam dalam Uji Sertifikasi Guru se-Indonesia tahun 2015. Atau terbaik pertama bagi provinsi di luar Pulau Jawa.

Sebanyak tujuh provinsi mendapat nilai terbaik dalam penyelenggaraan uji kompetensi tahun 2015. Yakni DI Yogyakarta (62,58), Jawa Tengah (59,10), DKI Jakarta (58,44), Jawa Timur (56,73), Bali (56,13), Bangka Belitung (55,13), dan Jawa Barat (55,06). Uji kompetensi guru (UKG) tahun 2015 menguji kompetensi guru untuk dua bidang yaitu pedagogik dan profesional.

Menurut Rustam Effendi, prestasi tersebut seyogyanya kian meningkatkan semangat semua pihak, tidak hanya bagi siswa namun juga guru, tata usaha, dan seluruh elemen pendidikan di provinsi tersebut. “Bagi saya, perjalanan dan ikhtiar kita masih panjang. Namun mari jadikan dua prestasi ini sebagai motivasi, penyemangat bahwa Bangka Belitung sudah dalam jalur yang benar di bidang pendidikan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Babel juga memberikan uang pembinaan kepada tiga siswa SMP Yayasan Pendidikan Kosgoro (Yapenkos) yang mendapatkan prestasi pada lomba O2SN tingkat kabupaten.

Sebagai bentuk perhatian Gubernur ke dunia pendidikan, Bang Rustam ingin sekolah swasta bisa bersaing dengan sekolah negeri dalam hal peningkatan SDM. Tidak ada perbedaan antara swasta dan negeri. “Semua sekolah harus sama demi kemajuan pendidikan di Babel. Terus tingkatkan prestasi di bidang apapun untuk sekolah swasta,” pungkas Rustam. (Hms/ar)