PANGKALPINANG, LASPELA— Gubernur Bangka Belitung H. Rustam Effendi beserta rombongan meninjau kesiapan terminal baru Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang, Jumat (13/5) kemarin. Tinjauan tersebut bertujuan memastikan sejauh mana kesiapan bandara yang rencana semula akan diresmikan dalam waktu dekat ini, yakni menjelang Hari Raya Idul Fitri, Juli 2016 mendatang.
Namun, rencana tersebut akan batal mengingat target waktu yang ditentukan semakin dekat tapi belum ada kesiapan dari segi jalan masuk bandara dan lahan parkir pun masih dalam tahap pengerjaan.
Gubernur Babel, H. Rustam Effendi, mengatakan, pihaknya bersama rombongan melakukan kunjungan ke terminal baru itu mengingat pengoperasiannya kian dekat yakni menjelang hari raya Idul Fitri, sebagaimana dijanjikan pihak Angkasa Pura II. “Saya melakukan ini untuk mensinkronisasi pihak bandara untuk beroperasi bulan Mei atau menjelang lebaran,”ungkapnya.
Terminal Baru Beroperasi September Mendatang
Gubernur Rustam juga menuturkan, bahwa sambil meninjau progress terminal baru, pihak Angkasa Pura berbincang dengannya bahwa pengoperasian terminal baru bandara Depati Amir diundur hingga september 2016. Hal itu dikarenakan jalan menuju masuk terminal dan lahan parkir belum selesai dikerjakan. “Operasional terminal baru ini kembali diundur, penyebabnya lahan parkir dan jalan masuk belum selesai dikerjakan pihak pemborong,” terangnya.
Rustam berharap, agar pada September mendatang pihak Angkasa Pura berkomitmen merealisasikan pengoperasian terminal baru itu. Sebab menurutnya, masyarakat Babel sangat menantikan kehadiran terminal baru yang megah ini, dan jangan sampai masyarakat kecewa dengan berapakali penundaan peresmiannya. “Saya tunggu komitmen pihak bandara untuk peresmiannya bulan September, malulah kita ke masyarakat operasionalnya mundur terus,”tegas Gubernur.
Gubernur menambahkan, seandainya dipaksakan pengerjaan lahan parkir dan jalan masuk cepat selesai, ditakutkan hasilnya kurang optimal. “Kalau kita paksakan pengerjaan tersebut cepat selesai, hasilnya jelek nanti. Jadi, kita bersabar lah,”paparnya.
Dia juga mengungkapkan, peresmian terminal baru bandara pada bulan September mendatang dinilai merupakan momentum yang bagus karena bertepatan dengan ulang tahun Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Semoga provinsi Kepulauan Babel terus berkembang dan maju untuk kemakmuran masyarakat seiring pembangunan di segala bidang yang sedang ditingkatkan.
“Kalau bulan September diresmikan, berarti bertepatan dengan ultah provinsi kita. Satu lagi kita mempunyai bandara yang megah dan menjadi pintu masuk para wisatawan ke Bangka,” tandasnya.
Sementara, GM Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Eko Prihadi, berpendapat, diundurnya pengoperasian ini disebabkan jalan masuk dan lahan parkir belum terselesaikan. Hal tersebut mengingat pada bulan Februari tahapan pemantapan lapangan sudah dilakukan, tetapi waktu itu curah hujan di Babel tinggi. Jadi pemantapan lahan tersebut penyebab utamanya faktor alam. “Pada bulan Februari sudah mulai pemantapan lahan, tetapi pas berjalan cuaca hujan cukup tinggi.,”jelasnya.
Disinggung mengenai keterlambatan dalam pengoperasian ini, apakah ada unsur sarat kepentingan Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkalpinang dan Pemprov Babel, Beliau mengatakan diundur pada bulan Mei murni karena faktor alam dan tidak ada mengenai itu, Ini sepenuhnya tanggung jawab pihak Angkasa Pura II Bandara Depati Amir. “Tidak ada itu, ini murni tanggung jawab kami dan faktor alam juga penyebabnya,” imbuhnya.
Eko menambahkan, pihak Angkasa Pura akan merealisasikan operasional terminal bandara Depati Amir pada bulan September 2016 mendatang. Karena kontrak dengan pihak kontraktor pada bulan Agustus juga berakhir. “Kami optimis September beroperasi, dan selain itu juga kontrak berakhir sekitar bulan Agustus,”pungkas dia.
Pada Kunjungan peninjauan ke terminal baru Bandara Depati Amir Gubernur Babel H.Rustam Effendi, SE didampingi GM Angkasa Pura II Depati Amir serta rombongan yang terdiri dari Sekda Babel Ir. H. Syahrudin dan para pejabat eselon II di lingkungan pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung.(ar)