Gubernur Babel Makan Dodol

Jpeg

TEMPILANG, LASPELA—Gubernur Provinsi Kepulauan Bangak Belitung (Babel) Rustam Effendi menghadiri pesta adat Dodol Bergema bertempat  di Lapangan Bola desa Penyampak kecamatan Tempilang Kab. Bangka Barat, Selasa (10/5/2016). Pada kesempatan tersebut Gubernur Rustam pun mencicipi kue khas asal desa Penyampak itu.

Dodol merupakan sejenis kue berbahan ketan, santen kelapa, gula merah (aren), minyak kelapa dan campuran lainnya. Pesta adat Dodol Bergema yang sudah dilaksanakan lima tahun belakangan dan masuk agenda tahunan Pemkab Babar ini, diyakini bisa menambah destinasi wisata kuliner di Bangka Belitung.

Allani, Kades Penyampak sekaligus ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan,  acara itu selain menambah destinasi wisata kuliner juga sebagai momentum menjalin silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah. “Kegiatan kayak gini bisa satukan masyarakat kami, dan menjalin hubungan baik dengan pemerintahan. Dodol adalah kue khas masyarakat penyampak, ini bisa dijadikan wisata baru,”jelas Allani dalam sambutannya.

Lebih jauh dia menceritakan bahwa Dodol merupakan kue khas nenek moyang desa Penyampak sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panenan padi yang melimpah. “Dulu nenek moyang kami nanam padi, terus karena hasil banyak, dibuat lah kue dodol. Kue dodol ini menurut mereka kue paling enak di zaman itu,”terangnya.

Allani lantas berharap agar pesta adat Dodol yang sudah diagendakan Pemkab Babar lewat dinas pariwisata tersebut masuk dalam desa wisata sebagaimana program Bupati, satu kecamatan satu desa wisata baru. “Semoga acara ini kedepan disupport Pemerintah Provinsi Babel agar menjadi lebih besar,” katanya.

Sementara itu Bupati Bangka Barat diwakili Kepala dinas Disbudpora Babar H. Rozali menyampaikan, Pemkab Babar mendukung program pariwisata sebagai program unggulan Pemprov Babel dan Babar  sudah menatapkan satu kecamatan satu desa wisata baru.
“Kami pihak Pemkab Babar menyambut baik kegiatan seperti ini dan melalui acara ini bisa menjalin hubungan baik antara pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya. Dan melalui ini juga pihak Pemkab Babar sangat mendukung program pariwisata yang dicanangkan pak Gubernur,” imbuhnya.

Sedangkan Gubernur Babel H. Rustam Effendi  mengapresiasi pesta adat itu dan menyebutnya sebagai aset penunjang pariwisata Babel yang akan digelar lebih besar lagi pada tahun-tahun mendatang. “Saya mengapresiasi panitia bisa menyelenggarakan kegiatan ini dan masyarakatnya kompak sekali. Moment seperti ini harus kita pertahankan dan tahun depan kita selenggarakan lebih besar,” ungkap Rustam.

Menurut Rustam, saat ini pemerintah sedang gencar menggaungkan pengembangan pariwisata guna mendatangkan wisatawan domestik maupun wisman. Pengembangan Pariwisata ini  bisa menyentuh industri kreatif lain untuk  muncul, sehingga masyarakat bisa menikmatinya. “Sekarang kita lagi gemakan pariwisata, karena timah tidak bisa lagi diandalkan sebagai penopang ekonomi masyarakat Babel,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi pasca tambang timah, sambungnya, pengembangan pariwisata merupakan faktor pengganti dan diikuti sektor lainnya seperti kelautan perikanan, perternakan dan perkebunan. Tinggal bagaimana mengemas pariwisata itu dengan sebaik mungkin. masyarakat  juga dituntut bisa lebih kreatif dan inovatif dalam membaca peluang tersebut. “Untuk itu saya minta masyarakat harus pandai membaca peluang pengembangan pariwisata ini, karena banyak sekali nanti wisata yang akan kita kembangkan dan akan menjadi mata pencaharian bagus,”pungkasnya.

Selain dihadiri Gubernur Rustam Effendi, kegiatan pesta adat dodol bergema ini juga dihadiri Asisten Gubernur Sahirman Jumli, Kadisbudpar Babel KA. Tajjudin, Kalakhar BPBD Babel H. Najamudin, Kabag Humas dan Protokol Babel Muhammad Ali, beserta unsur Muspida dan Muspika Pemkab Babar dan tamu undangan lainnya. (ar)