Akui Banyak Dapat Usulan, Pj Gubernur Suganda akan Evaluasi Kepala OPD

◾Suganda: Saya Tidak Bermaksud Mengancam

PANGKALPINANG, LASPELA – Dalam kegiatan rutin upacara mingguan, Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda buka-bukaan bahwa dirinya sudah banyak diberikan usulan-usulan nama untuk mengisi posisi-posisi penting di lingkungan Pemerintah Provinsi. Orang nomor satu di Babel tersebut ini pun menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengganti satu orang pun pejabat, kecuali dia sendiri yang mengganti dirinya.

Sehubungan dengan hal itu, Pj Gubernur Suganda menyampaikan bahwa ia akan segera memulai untuk menerapkan sistem penilaian berbasis kinerja, khususnya untuk Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal tersebut disampaikannya saat memberikan amanat upacara di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Senin (15/5/23).

“Saya akan mulai menerapkan sistem penilaian berbasis kinerja. Jadi, artinya jelas saya akan mengevaluasi khusus untuk Kepala OPD setelah 3 bulan saya bertugas di sini,” ujar Pj Gubernur.

Baca Juga  Gerak Cepat, Polda Babel Tahan Tiga Orang Diduga Pelaku Kasus Hilangnya Ventilator RSUP Babel

Pj Gubernur Suganda juga akan memberikan kewenangan penuh kepada Kepala OPD terkait rancangan untuk kegiatan di tahun 2023.

“Dan saya juga memberikan kewenangan kepada Kepala OPD untuk bisa menyusun tim kerjanya (kabinet) di masing-masing OPD, tetapi itu pun tidak seratus persen. Karena nanti ada tim penilaiannya juga, yang diketuai oleh Pak Sekda,” katanya.

Dengan adanya pemberian kewenangan tersebut, Suganda mempersilakan para Kepala OPD untuk berprestasi dengan baik. Ia juga akan tetap bijaksana, menghargai kerja keras dan apa yang sudah dilakukan oleh OPD. Tetapi, tentunya ia akan melihat kepentingan yang lebih besar, kepentingan Provinsi Kep. Babel dan masyarakat Kep. Babel, bukan kepentingan individu.

Baca Juga  PP 19/2025 Disosialisasikan: PNBP Diperkuat, Fiskal Daerah Didorong Mandiri

Pj Gubernur Suganda juga menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk mengancam. Melainkan hal ini karena kepentingannya untuk memajukan Kep. Babel serta mengutamakan kesejahteraan masyarakat.

“Saya tidak bermaksud mengancam, tetapi ini harus dilakukan demi percepatan pembangunan Provinsi Babel,” ujarnya. (ril/chu)

Leave a Reply