BANGKA BARAT, LASPELA – Tujuh Likur menjadi tradisi turun temurun yang dilaksanakan masyarakar di Desa Mancung, Kabupaten Bangak Barat di Bulan Ramadhan. Tradisi ini dilaksanakan untuk memeringati malam Lailatur Qodar. PT Timah Tbk ikut berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Mancung untuk mendukung pelaksanaan tujuh Likur di Desa Mancung yang telah menjadi agenda tahunan.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Tujuh Likur Desa Mancung, Novinda Riyanza Agatha mengatakan, tradisi Tujuh Likur bertujuan untuk melestarikan tradisi yang telah dilaksanakan turun temurun. Untuk itu, mereka juga menggelar berbagai perlombaan seperti lomba adzan, lomba busana muslim, lomba Tartil Quran dan lomba hapalan surat pendek.
“PT Timah rutin setiap tahun membantu kegiatan Tujuh Likur yang dilaksanakan di Desa Mancung. Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Timah yang telah membantu kegiatan kami, ke depan harapan kami kerja sama ini dapat terus berlanjut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Mancung, Herlizon mengatakan, kegiatan Tujuh Likur Desa Mancung baru bisa dilaksanakan kembali, karena tahun sebelumnya tidak diselenggarakan dampak Covid-19.
“Tahun ini 7-Likur desa Mancung baru dapat dilaksanakan, karena selama tiga tahun tidak dilaksanakan dampak Covid-19,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada PT Timah yang telah mendukung kegiatan Tujuh Likur di Desa mereka. (ril/chu)