Bayu Martanto : Tiket Pesawat Masih Penyumbang Inflasi di Babel

*BI Babel Salurkan Bantuan Banjir Pulau Belitung*

PANGKALPINANG, LASPELA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan kegiatan Silaturahmi Wartawan Ekonomi Bangka Belitung di Novotel Bangka, Kamis (20/7/2017). Pada kesempatan ini hadir Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Bayu Martanto, Deputi Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung Edhi Rahmanto Hidayat dan sejumlah staf dan karyawan BI Babel lainnya serta sejumlah wartawan ekonomi se Babel.

Ada beberapa hal yang menjadi bahan diskusi sekaligus silaturahmi kali ini, terutama menyangkut musibah banjir yang terjadi di Pulau Belitung. Tentu atas musibah banjir yang kembali menguji masyarakat Babel khususnya kali yang terparah ada di Belitung Timur semua pihak harus turut prihatin dan tetap mendorong masyarakat yang menjadi korban banjir untuk kembali bangkit dan kuat guna mencapai hidup yang lebih baik dan bijak di pasca banjir.

“Ujian ini mengingatkan kepada kita semua untuk lebih introspeksi diri dan berlaku bijak terhadap alam.Sehingga dengan keseimbangan hidup antara manusia dan alam ini akan menjadi modal pula dalam meningkatkan nilai tambah pada sektor-sektor ekonomi dan membawa manfaat untuk kesejahteraan masyarakat secara luas,” ungkap Bayu Martanto.

Kepala Kantor Perwakilan BI Babel ini mengatakan bahwa dari analisis BI memang menunjukan bahwa pasca banjir di Belitung Timur ini akan membuat perekonomian menjadi menurun, menyusut atau melambat. Dikarenakan, pastinya stok pangan berkurang dan cenderung membuat harga lebih tinggi. Infrastruktur vital juga ikut rusak sehingga sekali lagi mengganggu aktivitas ekonomi baik produksi, distribusi, tata niaga dan komunikasi dan informasi.

“Pasca banjir ini, kita harus berupaya penanganan mengenai kebutuhan pokok masyarakat segera direalisasi dan diatasi dengan cepat. Dalam menghadapi berbagai persoalan yang ada memang sangatlah membutuhkan dukungan semua pihak untuk membangun ekonomi lebih baik untuk di jangka pendek maupun jangka menengah panjang,” katanya.

Disinggung mengenai inflasi Babel, Bayu menerangkan selama Ramadhan dan Idul Fitri harga pangan cukup stabil dan terkendali. Hanya saja 1 persoalan tiket pesawat yang selama ini juga menjadi penyumbang inflasi.

” Mengenai kebutuhan pokok cukup stabil pas bulan puasa dan lebaran. Permasalahannya tiket pesawat tetap menjadi penyumbang terbesar inflasi kita. Tapi, mengenai harga tiket pesawat ini sudah dibicarakan dengan stakeholder terkait,” ucap Bayu.

Pada kesempatan itu, Bank Indonesia peduli terhadap korban banjir di Pulau Belitung khususnya Belitung Timur. Untuk itu, BI Babel pun menyerahkan bantuan senilai Rp.47.910.000,00 dalam bentuk penyediaan alat-alat seperti selimut, handuk, sarung, kaos, beras , mie instan, susu, pembalut wanita, minyak kayu putih, terpal dan air mineral.(ar)