Warganet Curhat di Medsos Keluhkan Pemadaman Listrik, Tradisi Sambut Ramadan

PANGKALPINANG, LASPELA – Pemadaman listrik beberapa kali dan berlangsung hingga beberapa jam di Pulau Bangka dikeluhkan masyarakat Bangka Belitung (Babel).

Curhatan warganet dilampiaskan melalui sosial media Facebook terkait dengan pemadaman listrik yang terjadi Senin (20/3/2023) malam kemarin hingga hari ini, beberapa titik masih dilakukan pemadaman.

Pemadaman ini terjadi karena ada gangguan pada jalur transmisi Kenten – Tanjung Api-Api Sumatera Selatan. Kondisi cuaca ekstrem disinyalir menyebabkan gangguan pada jaringan transmisi PLN yang berdampak pada pasokan listrik dari Sumatera ke Pulau Bangka yang disalurkan melalui kabel bawah laut.

Adapun curhatan warganet telah dirangkum media negerilaspelangi.com seakan-akan mereka paham kalau menyambut bulan suci Ramadan PLN kerap melakukan pemadaman listrik.

“Persiapan ramadan test mati lampu,” keluh akun Facebook Susi Achmad.

“Lah mati pulik listrik e untung lah nyuci baju,” timpal aku Facebook milik Hua Hua.

“Dari semalam mati hidup mati hidup PLN ni, sekarang mati lagi belum juga hidup, anak ku pakai baju sekolah yang belum di setrika, untung lah dilipat dulu kalau gak bisa kribo tuh baju,” keluh salah satu akun Facebook milik Nur Azha.

“Lampu mati terpaksa makai mode biru,” sambung akun Mila Sulung.

“Salah satu tradisi Bangka Belitung ialah setiap menyambut bulan puasa sampai puasa sering mati listrik, mari pertahankan tradisi kita jangan sampai direbut negara lain,” ucap akun milik Akhdar.

Sementara itu, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka Edy Saputra mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholders maupun masyarakat setempat terkait progres pemulihan kelistrikan tersebut.

“Kami mohon doa dan dukungan juga dari seluruh pihak agar proses pemulihan ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh pelanggan dapat kembali menikmati listrik yang andal seperti sedia kala,” ujarnya.

Sebagai langkah penanganan sementara, PLN juga melakukan pemasangan genset dan lampu emergency di lokasi objek vital maupun pelayanan umum seperti rumah sakit, kepolisian, kantor pemerintahan dan layanan publik lainnya.

“Kami juga membangun posko darurat untuk memudahkan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Semua ini adalah upaya PLN untuk tetap memberikan penerangan selama masa pemulihan,” kata Edy.

Selain itu, pelanggan juga dapat mengakses aplikasi PLN Mobile jika membutuhkan informasi maupun melakukan pengaduan.(chu)