TOBOALI, LASPELA – Kepala Desa (Kades) Airgegas, Masri membantah adanya aktivitas TI menggunakan alat berat eksavator (PC) beroperasi di wilayahnya.
“Kalau aktivitas di Airgegas setahu saya tidak ada lagi yang pakai alat berat, selain TN (tambang non Inkonvensional),” kata Masri saat dihubungi media ini pada Sabtu (18/3/2023) pagi.
Meski demikian, suara gemuruh mesin yang diduga adanya aktivitas TI di lokasi tersebut juga dibantah oleh Masri.
Menurut dia, suara mesin tersebut berasal dari tungau, bukan mesin TI. “Kalau suara mesin itu dari tungau, bukan TI,” ujarnya.
Ia menyebutkan jika PC berwarna oranye merk Hitachi yang terpantau dari ruas jalan utama Airgegas pada Jumat (17/3) sore itu merupakan kegiatan buka jalan.
“Kayaknya PC untuk buat jalan pabrik. Pembuataan jalan pabrik sawit. Sudah sekitar 2 sampai 3 minggu kalau saya tidak salah,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, pabrik sawit yang masuk wilayah desa Airgegas milik Jo. Mirisnya, Masri tidak mengetahui berapa luas lahan yang akan dibangun pabrik sawit di wilayah desa Airgegas.
“Johan anaknya (Aon). Kalau luas tidak tahu. Perusahaannya PT MTM,” ungkap Masri. (Pra)