Muntok,LASPELA — Setiap kecamatan di Kabupaten Bangka Barat(Babar)memiliki dua Desa/kelurahan Wisata. Dinas Perhubungan, Pariwisata, Budaya dan Informatika (Dishubparbudminfo) Bangka Barat(Barat) juga akan memperioritaskan pengembangan 12 titik objek wisata menunjang Desa Wisata tersebut.
Kepala Dishubparbudminfo Babar, Drs.Rozali mengatakan Dua Desa Wisata setiap kecamatan se Babar akan ditetapkan dalam Sùrat Keputusan(SK) Bupati Babar.
Anggaran Pariwisata diatas Rp.1 Milyarpun akan diserap untuk mengembangkan 12 titik pariwisata tersebar di 6 kecamatan se Babar.
Desa/kelurahan Wisata yang bakal dikembangkan tersebut, yakni kelurahan tanjung dan Belo laut di kecamatan Muntok, Desa Dendang Air dan Pusuk kecamatan Kelapa, Desa tempilang dan penyampak kecamatan Tempilang, Desa Pebuar dan Ketap Kecamatan Jebus, Desa kundi dan Air nyato Kecamatan Simpang Teritip, lalu terakhir Desa Bakik dan Teluk limau Kecamatan Parit Tiga.
Menurut Rojali, di Kecamatan Muntok untuk kelurahan tanjung terdapat objek wisata sejarah seperti wisma pengasingan sang Proklamator, tugu Soekarno hingga Museum Timah. Lalu di kelurahan Belo laut, terdapat objek wisata Bahari tempat budidaya kerang.
Untuk Kecamatan Kelapa, di Desa Dendang terdapat wisata alam dan budaya, wisatawan bisa melihat sumber mata air panas, pembuatan kopiah resam dan kesenian campak. Sementara di Desa pusuk terdapat objek wisata bahari dan pulau kecil.
Kecamatan Tempilang, di Desa Tempilangnya sendiri terdapat wisata budaya perang ketupat setiap Hari kebesaran Islam. Kemudian untuk Desa Penyampaknya juga sama wisata budaya, yakni Dodol bergema. Dalam hal ini, masyarakat penyampak secara bersamaan membuat dodol dengan cara menumbuk bahan baku dodok menggunakan alat khsus seperti lesung sehingga menimbulkan suara gema. Hasil pembuatan dodol dimakan bersama, sementara pengunjung yang hadir nantinya bisa menikmati langsung dodol tersebut.
Untuk kedua Desa kecamatan Jebus, wisatawan bisa menikmati indahnya wisata pantai Desa Pebuar dan perbukitan manik Desa Ketap. Di kecamatan Parit tiga, wisatawan bisa mengunjungi wisata Religi terdapat pemakaman Hotamarasyid di Desa Bakik, lalu wisata gelombang laut bergulung pantai Siangau desa Teluk limau.
Kemudian terakhirnya Kecamatan Simpang Teritip, di Desa Kundi nantinya wisatawan bisa mengunjungi wisata Adat tebar laut. Dalam hal ini setiap tahunnya, masyarakat setempat memanjatkan Do’a di pinggir pantai dengan tujuan agar selalu diberikan rezeki belimpah dari hasil laut. Sementara di Desa Air Nyato, wisatawan bisa menikmati wisata Bahari yakni tebaran Bagan-bagan ikan milik warga setempat.
“Pengembangan 12 objek wisata yang bakal kita berikan berupa pembangunan sarana umum, hingga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) masyarakat setempat seperti pemberian penyuluhan mengenai wisata dan bagaimana cara menggait wisatawan untuk datang kedesa mereka,”kata Rozali kepada LASPELA, Jum’at(15/04/2016).
Rozali mengungkapkan saat ini Babar telah ditetapkan sebagai kawasan Strategi Pariwisata Provinsi (KSPP) Babel berdasarkan rencana Induk Pembangunan Pariwisata Bangka Belitung periode 2016-2025.
“Regulasinya Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 Tahun 2016. Kitapun akan menindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bupati atau Peraturan Bupati, karena saat ini kita telah memiliki tematik/cluster potensi pariwisata,”katanya.
Penetapan Dua Desa Wisata setiap kecamatan se Babar inipun akan dilakukan sosialisasi ke masyarakat masing-masing Desa. Pemkab Babar harus meminta dukungan masyarakat.
“Konsep meningkatkan perekonomian berbasis Pariwisata akan berhasil karena adanya dukungan masyarakat, tanpa mereka program pemerintah tidak berhasil,”pungkasnya(ron)