Tak Puas Hasil Keputusan Bawaslu, Massa Ricuh dan Tendang Barikade Polisi

PANGKALPINANG, LASPELA – Unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang ricuh, puluhan demonstran tersulut emosi dan menendang barikade anggota Polres Pangkalpinang, Senin (20/2/2023).

Kericuhan ini terjadi, karena massa yang notabene pendukung salah satu partai politik (parpol) yang merasa tak puas dengan keputusan yang ditetapkan Bawaslu Kota Pangkalpinang.

Beruntung, aksi ini tak berlangsung lama, anggota Polres Pangkalpinang dengan sigap cepat dan terukur berhasil mengamankan aksi unjuk rasa ini.

Sebelum para demonstran membubarkan diri, tampak terjadi negosiasi antara massa dengan pihak kepolisian dan Bawaslu.

Hal yang paling menarik dan heroik, ketika pengamanan langsung terhadap pasukan dalmas terhadap pengunjuk rasa saat anggota Satsamapta Polres  Pangkalpinang menghentikan aksi pengunjuk rasa yang menggunakan senjata tajam dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Unjuk rasa dan kesiapsiagaan anggota Polres Pangkalpinang ini, merupakan rangkaian simulasi pengamanan pemilu 2024 yang digelar Polres Pangkalpinang bersama pihak terkait.

Kapolres Kota Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap tim yang melakukan simulasi aksi terhadap partisipasi yang melaksanakan kegiatan pengamanan pemilu partisipatif.

“Ada catatan terhadap para personil yang akan melaksanakan tugas untuk selalu safety terhadap pengamanan, karna kita tidak tahu situasi kedepan jauh lebih berbahaya dari simulasi ini. Meskipun saat ini Bangka Belitung, khusunya kota Pangkalpinang masih kondusif terhadap pesta demokrasi pemilu ini,” pesan Gatot.(yak)