PANGKALPINANG, LASPELA — Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) menggelar konsultasi publik rancangan rencana pembangunan daerah tahun 2024 – 2026, di ruang pertemuan Kantor Wali Kota PPangkalpinang, Rabu (8/2/2023).
Kepala Bappeda Litbang Pemkot Pangkalpinang, Yan Rizana menyebutkan, penyusunan rancangan rencana pembangunan ini melihat dari data-data struktur ekonomi di Kota Pangkalpinang.
“Tujuan dan sasaran dari rencana pembangunan daerah ini diantaranya meningkatnya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik menuju tercapainya good governance dengan sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah,” ujar Yan, dalam rapat tersebut.
Selain itu ia berharap, rencana pembangunan ini juga berharap dapat
meningkatkan kualitas pengolahan keuangan daerah, meningkatnya kualitas pelayanan publik berbasis informasi teknologi.
“Kami ingin mewujudkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat yang berdaya saing dengan sasaran meningkatnya kualitas kesempatan kerja, pemerataan kesejahteraan masyarakat dan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat,” harapnya.
Tak hanya itu, rencana pembangunan ini juga untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan pembangunan infrastruktur melalui pengolahan lingkungan hidup yang berkelanjutan dengan sasaran meningkatnya produktivitas sektor perekonomian unggulan daerah dan pertumbuhan investasi daerah.
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2017 hingga 2021 ialah LPE mengalami penurunan drastis di tahun 2020 sebesar -3, 01 persen akibat pandemi. Namun di tahun 2021 mengalami kenaikan signifikan naik secara drastis sebesar 9,27 persen yang didominasi oleh sektor perdagangan, sektor industri pengolahan dan sektor kontruksi.
Indeks Gini Kota Pangkalpinang selama 2021 mengalami kenaikan sebesae 0,300. Namun pada tahun 2022 terjadi penurunan indeks Gini menjadi 0,268 yang mengindikasi penurunan kesenjangan kesejahteraan masyarakat Pangkalpinang.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyebutkan tingkat penganguran di Kota Pangkalpinang tahun 2020 naik secara drastis yang sebelumnya 6,93 persen dikarenakan Covid-19 melanda, kemudian turun pada tahun 2021 hingga 2022.
“Tingkat kemiskinan Kota Pangkalpinang tahun 2018 hingga 2022 mengalamai fluktuasi dengan peningkatan ditahun 2020 dan 2021, namun sebagai hasil dari upaya pemulihan pasca pandemi, pada tahun 2022 angka kemiskinan kembali menurun sebesar 4,55 persen,” tuturnya. (dnd)