TOBOALI, LASPELA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyebutkan untuk perkara jual beli lahan masyarakat Desa Bencah, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) beberapa bulan lalu saat ini masih berproses.
“Dalam tahap penyelidikan lebih lanjut terkait masalah itu,” kata Kepala DLHK Babe, Fery Afriyanto kepada wartawan usai kegiatan gerakan nasional pemulihan daerah aliran sungai (DAS) di Toboali, Selasa (6/12/2022).
Ia menjelaskan terkait permasalahan itu sudah dialihkan ke Penegakkan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pasalnya saat ini penyidik KLHK masih berkoordinasi terkait permasalahan yang timbul dalam perkara tersebut.
“Nanti kami akan koordinasi lebih lanjut, apa yang menjadi pelanggaran di kawasan itu,” sebutnya.
Saat disinggung adanya keterlibatan oknum aparat penegak hukum (APH) dalam perkara tersebut, Fery tidak banyak komentar.
“Ketika sudah tahap penyidikan nantinya akan terekspose hal-hal yang terjadi pelanggaran di lapangan, terkait informasi sebenarnya itu sudah lama dan cuma untuk tahap penyelidikan memang baru dilaksanakan,” jelasnya.
Dikatakan Fery Afriyanto, bahwa pihaknya akan menunggu perkembangan lebih lanjut dari Gakkum KLHK terkait masalah tersebut.
“Saat ini kami masih menunggu dari perkembangan kasus dari Gakkum KLHK,” tukasnya. (Pra)
