PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengatakan, memasuki usianya yang ke-22 tahun Provinsi Kepulauan Babel saat ini kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur masih menjadi permasalahan atau kendala yang dihadapi.
“Persoalan yang masih kita hadapi didalam usia 22 tahun ini adalah persoalan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur,” kata Ridwan Djamaludin kepada awak media usai menghadiri Paripurna peringatan hari jadi Provinsi Kepulauan Babel ke 22, di Gedung DPRD Provinsi Babel, Senin (21/11/2022).
Ridwan menyebutkan, sejumlah hal yang menyebabkan timbulnya permasalahan SDM dan infrastruktur tersebut antara lain, masih rendahnya masa usia pendidikan yang diterapkan oleh masyarakat, serta masih adanya temuan kasus stunting yang terus terjadi saat ini.
“Masih rendahnya rata-rata lama sekolah yaitu 8,04 tahun dari target nasional sebesar 12 tahun pada 2024, dan masalah stunting yang saat ini masih menunjukan angka 18 persen dari target 14 persen secara nasional, tentu ini harus disikapi dengan berbagai intervensi kebijakan yang terintegrasi dan komprehensif. Untuk itu kebijakan ekonomi ini harus menjadi penyelesaian permasalahan yang dihadapi di Babel ini,” ujarnya.
“Stunting dan angka partispasi atau lama sekolah, masih menjadi pekerjaan rumah (PR) kita bersama. Angka partispasi atau lama sekolah rendah, itu semua adalah tantangan, tetapi modal dasar orang Babel ini bagus, yang harus kita ciptakan itu ekosistemnya. Saya melihat potensi besar generasi,” sambungnya.
Untuk itu, dalam menyikapi permasalahan tersebut. Ridwan meminta kepada masyarakat dan pemerintah harus melakukan sinergitas dan kerja bersama dalam memulihkan perekonomian di masyarakat.
“Dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemprov Babel akan terus menggerakkan berbagai sektor potensi yang ada. Termasuk meningkatkan kembali geliat UMKM dan kepariwisataan, pertanian dan perkebunan untuk menghadapi era pasca tambang,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk kedepan Babel jangan hanya mengandalkan Sumber Daya Alam (SDM) saja, tetapi harus memanfaatkan SDM Babel yang unggul.
“Kalau kita melihat sumberdaya alam, mari kita berfikir membuat nilai tambah, dengan memanfaatkan sumber daya manusia,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kepulauan Babel, Herman Suhadi mengatakan, usia Babel yang sudah 22 tahun ini, bagaikan anak muda yang terus dipacu agar sejajar dengan provinsi lain.
“Peningkatan – peningkatan mulai ada di segala bidang, sekarang kita lihat bahwa pada hari ini angka kemiskinan juga menurun, kemudian kita juga menjadi pertumbuhan ekonominya terbaik di Sumatera, kemudian pendapatan asli daerah meningkat. Ini yang harus kita pertahankan, agar menjadi lebih baik,” tutup Politikus PDI-P ini.(chu)