PT Timah Tbk Bakal Aktifkan Kembali Kawasan Bangka Island Outdoor di Kabupaten Bangka

◾Bisa Jadi Daya Tarik Wisata

BANGKA, LASPELA – PT Timah Tbk akan mengaktifkan kembali Bangka Island Outdoor (BIO) di Dusun Air Antu, Desa Deniang, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka sebagai Pusat pembelajaran dan pengembangan sumberdaya manusia. Untuk itu, PT Timah Tbk menggelar sosialisasi kepada masyarakat di sekitar BIO, di Gazebo Kampung Melayu BIO, Kamis (17/11/2022)

Sosialisasi yang disambut antusias oleh Camat Riau Silip, Muhammad Yasir Mustaf. Dia mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadi wadah untuk memfasilitasi semua pihak terkait pemanfaatan lahan BIO.

“Sudah sangat bagus sekali apa yang dilakukan oleh PT Timah ini, dengan melakukan sosialisasi serta bermediasi dengan para warga yang lahannya berada di wilayah konsesi yang terdampak dengan adanya pembangunan kawasan BIO tersebut,” katanya.

Selain itu, menurutnya sosialisasi ini penting karena dengan diaktifkannya BIO dapat memberikan dampak positif seperti meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut.

“Kami dari pihak Kecamatan sangat mendukung sekali, apalagi kondisinya sekarang sudah sangat bagus dan indah sekali. Ditambah lagi dengan berakhirnya kondisi Covid 19 yang melanda, antusias masyarakat untuk berwisata itu sangat tinggi sekali,” katanya.

Ia berharap, dengan diaktifkannya kembali BIO ini dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata di kawasan ini.

“Saya takjub sekali melihat perkembangan BIO sekarang, karena pada tahun 2000an saya pernah berkunjung ke sini, namun kondisinya sangat memprihatinkan dan juga menakutkan,” katanya.

Menurutnya, dengan diaktifkannya kembali BIO juga tidak akan menggangu aktivitas masyarakat. Karena kawasan ini akan dimanfaatkan sesuai peruntukannya seperti nelayan dan petani yang masih tetap bisa menggunakan akses kawasan ini.

“Selain itu dengan adanya pengaktifan BIO ini sama sekali tidak menggangu aktifitas masyarakat, seperti contoh masyarakat Nelayan mau melaut ataupun Petani mau ke kebun, ya silahkan. Berbeda halnya dengan perusahaan – perusahaan yang lain, akses – aksesnya malah ditutup. Lain halnya dengan PT Timah, malah akses jalannya jadi lebih bagus, fasilitas untuk para Nelayan berupa tambatan perahu di kasih. Itu sangat luar biasa, dan artinya ini sangat menguntungkan masyarakat,” katanya.

“Kami berharap masyarakat mendukung program ini, karena potensinya sangat bagus untuk perekonomian masyarakat sekitar. Dan yang terpenting masyarakat kami tidak dirugikan,” ujar Yasir.

Kepala KPHP Bubus Panca Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ruswanda mengatakan, sosialisasi ini menjadi wadah untuk menyampaikan bahwa PT Timah Tbk telah memiliki izin dari Kementerian untuk pinjam pakai kawasan tersebut.

“Selaku pemangku kawasan hutan kami sangat bersyukur dengan adanya pihak – pihak tertentu yang telah sesuai aturan perundang-undangannya, sehingga dapat mengelola kawasan hutan. Tetapi dalam hal pengelolaan ini haruslah mengikuti regulasi yang ada dan tidak mengenyampingkan hak-hak yang ada didalamnya. Apakah itu ada hak masyarakat yang berusaha didalamnya itu, apakah itu masih sebatas diluar perizinan atau lain sebagainya,” katanya.

Ia berharap, izin yang diberikan kepada PT Timah Tbk dapat mengakomodir kepentingan masyarakat yang ada didalamnya, dan memberikan dampak positif baik secara sosial maupun ekonomi kepada masyarakat.

“Oleh sebab itu jika ada complain dari masyarakat hendaknya disatukan persepsinya dengan masyarakat sehingga apa yang direncanakan dapat berjalan sesuai rencana,” ujar Wanda.

Lebih lanjut, Ia juga berharap agar program yang dijalankan PT Timah Tbk ini dapat didukung dan menjadi sektor yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PT timah yang telah mengelola kawasan hutan ini, karena saya sangat tergugah, sehingga kedepan memberikan nuansa yang bagus, pemandangan yang indah dan tentunya berdampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Ke depan kata dia, BIO akan menjadi kawasan wisata baru yang akan memiliki daya tarik wisata bagi masyarakat.

“Wilayah BIO ini bisa menjadi suatu ajang wisata dan juga ajang untuk mengedukasi masyarakat yang ada di Kepulauan Bangka Belitung yang berdampak positif pada investasi daerah,” ungkapnya. (ril/chu)