BANGKA BARAT, LASPELA – Museum Timah Indonesia (MTI) Muntok menjadi salah satu destinasi wisata edukasi oleh para sekolah di Pulau Bangka. Museum yang dikelola PT TIMAH Tbk ini menyimpan banyak sejarah tentang pertambangan timah dan Kota Muntok.
Tak heran jika MTI Muntok kerap dikunjungi para pelajar. Sebanyak 350 pelajar dari Kabupaten Bangka, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Bangka Barat mengunjungi MTI Muntok, Rabu (2/11/2022).
Pelajar yang mengunjungi MTI Muntok, yakni dari SMK 1 Muntok sebanyak 125 orang, SMPN 1 Puding Besar sebanyak 40 orang, dan 140 orang dari SDN 10 Pangkalpinang. Para pelajar ini secara bergiliran mengelilingi MTI Muntok.
Guru pedamping SMK 1 Muntok, Sendy mengatakan, kedatangannya beserta anak didik untuk belajar tentang sejarah timah dan kota Muntok.
“Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan P5, sekarang di kurikulum merdeka belajar itu ada proyek pemuatan belajar pancasila, salah satunya belajar budaya lokal, kearifan lokal di Bangka Barat. di Museum siswa belajar wisata sejarah kota Muntok, dan sejarah penambangan timah,” katanya.
Menurutnya, para siswa merasa tertarik untuk mengelilingi MTI Muntok karena beberapa dari mereka belum pernah berkunjung ke MTI. Dengan kunjungan ini para siswa juga bisa melihat langsung apa yang dipelajari di sekolah.
“Semoga museum bertambah baik yang bisa dimanfaatkan pihak sekolah untuk belajar bagi siswa,” terang Sendy.
Salah satu pelajar, Lita Sutiana, siswi kelas 10 Teknik Komputer Jaringan SMK Negeri Muntok (15) mengaku banyak pengetahuan yang Ia dapatkan di Museum.
“Di sini kita banyak belajar tentang sejarah kota Muntok, sejarah timah, sejarah kemerdekaan Indonesia dan perang dunia ke 2,” katanya.
Senada, Saidati Is Maha Rifda (14), Rekan Lita menambahkan selain belajar sejarah, kunjungan ke MTI Muntok membuatnya merasa terharu dan bahagia.
“Ada perasaan sedih bila mengenang pahlawan yang telah wafat dan juga perasaan senang melihat peninggalan zaman dahulu yang sampai sekarang bisa dilihat kembali,” ujar Saidati.
Guru pendamping SMPN 1 Puding Besar, Ro’aini mengatakan, dipilihnya Museum di kota Muntok,sebagai tempat pembelajaran siswa karena syarat dengan sejarah.
“Kegiatan kami dan anak didik adalah latihan kebhinekaan siswa merupakan kegiatan OSIS dan exstrakulikuler. Kami mengunjungi MTI karena tempat bersejarah dan timah adalah aset utama di Bangka Belitung, sehingga kita belajar tentang sejarah pertimahan,” ucapnya.
“Diharapkan siswa dapat mengenal sejarah tentang daerahnya sendiri. Dipilihnya Museum dan kota Muntok sebagai pembelajaran karena syarat dengan sejarah,” jelas Ro’aini.
Sementara itu, Ketua OSIS SMPN 1 Puding Besar, Muhamad Al Fajri mengaku senang dapat belajar tentang sejarah lokal di museum.
“Cukup senang, karena baru pertama kali ke Museum di Muntok, kita banyak belajar tentang sejarah lokal, baik sejarah kota Muntok, perang Dunia ke 2, dan tentang sejarah pertambangan timah,” katanya. (ril/chu)