PLN UIW Babel Komitmen Bantu Program BPBL untuk Warga Kurang Mampu

BANGKA TENGAH, LASPELA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (UIW Babel) menjalankan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis untuk 103 keluarga kurang mampu yang tersebar di wilayah Provinsi Kepulauan Babel.

“Total di Babel tercatat 103 dan untuk Bangka Tengah mendapat sebanyak 62 keluarga kurang mampu, dan hari ini kita lakukan pemasangan sebanyak 10 keluarga kurang mampu,” kata General Manager PT PLN (Persero) UIW Babel, Arjun Karim usai Peresmian program bantuan pasang baru listrik (BPBL) di Desa Kurau Timur, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (28/10/2022).

Arjun mengatakan, sebanyak 62 keluarga kurang mampu yang menjadi sasaran program BPBL dengan rincian Kecamatan Koba sebanyak 30 keluarga, Lubuk Besar 2 keluarga, Pangkalanbaru 6 keluarga, Simpangkatis 1 dan Kecamatan Sungaiselan sebanyak  23 keluarga.

Ia menjelaskan, program BPBL sebagai komitmen PLN mendukung program pemerintah dengan Komisi VII DPR RI dalam memberikan akses listrik yang merata keseluruh Indonesia khususnya di Wilayah Bangka Belitung.

“Kita dukung program BPBL ini. Dan kita juga
bertanggung jawab semaksimal mungkin dalam melaksanakan pengadaan dan pemasangan instalasi hingga penyalaan pelanggan yang menerima bantuan. Namun kita juga minta dukungan semua pihak agar program ini dapat berjalan dengan lancar sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, untuk penerima bantuan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), dan token listrik perdana.

“Kita berharap, warga yang sebelumnya belum mendapatkan listrik PLN karena tidak mampu, dapat meningkatkan taraf hidupnya. Program tersebut juga diakuinya sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi di Bangka Belitung,” tuturnya.

Ia menambahkan untuk kriteria yang menerima BPBL ini pihaknya sudah menetapkan seperti halnya jarak antara tiang listrik kerumah apakah sudah ada jaringan atau belum.

“Sesuai dengan arahan Komisi VII DPR RI nanti apakah kita akan melakukan evaluasi untuk fleksibilitas dilapangan masyarakat memungkinkan untuk mendapatkan akses listrik gratis dengan lebih mudah,” ungkapnya.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar, mengatakan program ini merupakan terobosan besar dari Komisi VII DPR, yang mau melihat masalah sampai ke lapangan.

“Selain program BPBL, Kementerian ESDM juga mempercepat penyediaan listrik di wilayah yang belum ada jaringan listriknya,” jelasnya.(chu)