MUNTOK, LASPELA – Hampir seluruh negara termasuk Indonesia sedang mengalami inflasi, begitu juga di Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Namun, pemerintah juga tidak tinggal diam dan berusaha melakukan pengendalian inflasi.
Seperti diungkapkan Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Babel, Agus Taufik, mengatakan banyak cara untuk pengendalian inflasi diantaranya menjaga pasokan pangan tetap aman, kemudian memberdayakan komoditi secara mandiri seperti menanam cabai dan lainnya.
Menurutnya, Babar sendiri dinilai mampu melakukan pengendalian inflasi dengan memanfaatkan potensi yang ada.
“Babar bisa menekan inflasi, tentunya dengan program-program yang telah diluncurkan oleh bupati melalui TPID, saya yakin Babar termasuk kabupaten yang bisa menekan inflasi sesuai dengan sasarannya,” ungkap Agus Taufik di ruang Bupati Bangka Barat, Selasa (25/10/22) kemarin.
Diakuinya untuk Babar sendiri kebutuhan pangan masih banyak dipasok dari luar, pemerintah akan berkoordinasi untuk memprioritaskan distribusi berjalan lancar melalui pelabuhan Tanjung Kalian Muntok.
“Semuanya untuk memastikan jalur distribusi ini tetap lancar dan untuk pangan ini mendapatkan prioritas, bahkan Satgas Pangan dari Polda Babel memprioritaskan untuk jalur distribusi pangan, yang melalui pelabuhan Muntok dari Sumatera Selatan,” katanya.
Kemudian di Babar bisa menjaga komoditi lokal seperti pasokan ikan laut, dan kemandirian lokal seperti menanam cabai dan sayuran lainnya untuk menjaga kebutuhan dan harga pasar lokal.
“Komoditi yang menyumbang inflasi, seperti bawang merah termasuk sapi, Babar itu mempunyai kluster sapi yang cukup berhasil di Jebus, ini perlu menjadi contoh yang bisa direplikasi oleh daerah lain,” pungkasnya. (Oka)