SUNGAILIAT, LASPELA — Baru-baru ini heboh di tengah masyarakat terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak. Orang tua diminta lebih waspada terhadap pemberian obat pada anak.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinkes Bangka, Nora Sukma Dwi mengatakan, ada beberapa gejala yang dapat dijumpai jika si buah hati diduga mengalami gagal ginjal akut.
“Anak biasanya mengalami demam tinggi, dan gangguan pencernaan seperti muntah dan diare,” ujar Nora, Rabu (26/10/2022).
Selain itu, kata dia, gejala gagal ginjal akut anak juga bisa dilihat dari banyaknya volume air kencing yang dikeluarkan anak selama 12 jam.
“Biasanya air kencingnya sangat sedikit, atau bahkan selama 12 jam tidak kencing. Selain itu, anak juga mengalami gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek,” terangnya.
Jika terjadi hal demikian, ia mengimbau agar orang tua cepat membawa anaknya ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, untuk dilakukan pemeriksaan.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka menemukan satu dugaan kasus gagal ginjal akut pada anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr Then Suyanti mengatakan, kasus tersebut terjadi pada anak usia 2 tahun, dengan kondisi menderita demam panas, batuk pilek dan tidak buang air kecil selama 12 jam.
“Pasien tersebut sudah menjalani perawatan di rumah sakit sejak Kamis kemarin. Namun, pada hari Jumat kondisi pasien sudah berangsung membaik,” kata dr Then, kemarin.
Pihaknya mengatakan, sudah mengambil sampel untuk dikirim ke Laboratorium Toksikologi di Provinsi Sumatera Selatan.
“Saat ini kita masih menunggu hasilnya. Dugaan sementara seperti itu (gagal ginjal akut). Dan kita juga sudah melaporkan ke pusat menggunakan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),” jelasnya.(mah)