PANGKALPINANG, LASPELA – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Patijaya memberikan bekal kepada mahasiswa yang hadir dalam Focum Group Discussion (FGD), bagaimana menangkap peluang usaha di era new normal.
FGD ini digagas oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan Pergerak Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), diikuti puluhan mahasiswa di Kopi Dalu, Senin (10/10/2022) malam.
Mengusung tema eksistensi generasi milenial untuk menghadirkan kearifan lokal dalam ekonomi kreatif di era new normal, Bambang Patijaya menuturkan calon pengusaha harus jeli melihat peluang walaupun peluang tersebut hadir dari sebuah masalah.
“Ada dua hal yang harus dilakukan adek-adek calon pengusaha, pertama harus jeli pada permasalahan di masyarakat, karena masalah di masyarakat itulah yang akan menjadi uang dan hadirnya kita sebagai pengusaha adalah solusi untuk masyarakat, itulah yang menjadi bisnis,” katanya.
Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah, gunakanlah platform, menggunakan aplikasi dan sebagainya.
“Inilah yang membedakan kita dengan entreperneur konvensional, bagaimana kita memperdayakan platform digital yang dimana ini kesempatan untuk mengembangkan bisnis,” ulasnya.
Pria yang akrab disapa BPJ ini menambahkan, menjadi pengusaha bukan hanya menghadirkan produk tapi juga bisa bergerak pada jasa, sehingga kembali kepada syarat menjadi entreperneur ialah kreatifitas dan inovasi.
“Kedua ini harus sejalan, karena jika banyak kreatifitas ide-ide di kepala bermunculan, tanpa inovasi maka itu tidak akan jalan dan hanya menjadi omongan doang, tapi jika sudah inovasi maka pasti kreatif,” imbuh BPJ.
Ia menyebutkan, tentu pemerintah sangat mendukung dalam pengembangan wirausaha, karena dua persen dari penduduk sebuah negara haruslah wirausaha, karena berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi.
“Sehingga mereka inilah yang akan membuka lapangan pekerjaan dan menumbuhkan perekonomian yang mana akan meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga ada pergerakan ekonomi disitu,” tuturnya. (dnd)