TOBOALI, LASPELA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangka Selatan (Basel) terus mengupayakan pengurangan sampah, baik sampah organik dan non organik dengan berbagai inovasi.
Kali ini, DLH Basel menggandeng kaum milenial untuk ikut berpartisipasi dalam program inovasi Bank Sampah Milenial.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Basel, Hefi Nuranda, menyampaikan Bank Sampah Milenial yang digawangi anak-anak muda di Basel dibekali dengan sosialisasi tentang pengertian dan tujuan dari bank sampah.
“Tahap awal sosialisasi yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan pesertanya perwakilan dari seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kecamatan Toboali & Tukak Sadai,” kata Hefi di Toboali, Jum’at (7/10/2022).
Hefi melanjutkan para pelajar sekolah sudah mulai mengumpulkan seluruh sampah non organik yang ada di sekolahnya masing-masing per hari ini.
“Nanti semua sampah yang sudah terkumpul dari setiap kelas masing-masing sekolah akan dijemput tim dari Bank Sampah Milenial akan ditimbang dan dicatat di buku tabungan, lalu dibawa ke Bank Sampah Milenial,” ujarnya.
Menurutnya jadwal penjemputan sampah ke sekolah-sekolah oleh tim Bank Sampah Milenial bisa satu minggu sekali atau dua minggu sekali atau kurang dari satu minggu.
“Kalau sampah sudah banyak sekolah bisa menghubungi Bank Sampah Milenial untuk minta dijemput sampahnya,” jelas Hefi.
Ia berharap, dengan gerakan dari Bank Sampah Milenial yang masuk ke sekolah-sekolah ini, para siswa tidak lagi membuang sampah sembarangan tetapi sampah-sampah mulai dikumpulkan yang selanjutnya bisa ditabung ke Bank Sampah Milenial.
“Harapan kita dengan adanya Bank Sampah Milenial masuk ke sekolah, dapat mengedukasikan siswa siswi untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi,” pungkasnya. (Pra)