TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 30 orang kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Banyak Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar ‘Flash Mob’ penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, di depan Gedung Nasional, Jalan Jenderal Sudirman Kota Toboali.
Puluhan kader tersebut membentangkan spanduk yang bertuliskan penolakan harga BBM bersubsidi, serta membagikan bunga kepada pengendara yang melintas di jalan raya.
Aksi flash mob yang dipimpin Ketua DPD PKS Basel, Kapid Maid, mendapatkan pengamanan penuh dari personel Polres Basel dan Polsek Toboali.
Kapid Ma’id mengatakan, aksi flash mob ini bentuk komitmen PKS dalam menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Sesuai petunjuk Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Babel untuk melaksanakan flash mob di tujuh kabupaten/ kota termasuk di Basel, sebagai wujud komitmen kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang membuat rakyat menjerit,” kata Kapid didampingi Ketua Bidang Polhukam, Musani di Toboali, Sabtu (24/9/2022).
Menurutnya, kebijakan tersebut mempengaruhi naiknya inflasi di daerah, sehinggga berimbas dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok yang memperberat perekonomian rakyat.
Untuk itu, Kapid Ma’id berharap pemerintah pusat untuk dapat menarik kembali kebijakan ini.
“Naik memang tak seberapa, tapi dampak ekonominya sangat terasa apalagi di daerah kita,” ujarnya.
“Kami hanya berusaha memberikan masukan kepada pemerintah bahwa kebijakan ini sangat berdampak kepada rakyat kecil,” imbuhnya.
Senada, Ketua Bidang Polhukam, Musani, menambahkan kegiatan aksi ini sesuai perintah pengurus PKS pusat secara serentak se-Babel.
“Iya dari pusat sampai daerah konsisten menolak kenaikan bbm subsidi hari ini secara serentak se Babel karena memberatkan perekonomian rakyat,” ungkap Musani sembari menegaskan pemerintah untuk turunkan bbm subsidi ke harga semula.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Basel, Kompol Harry Kartono, mengatakan pihaknya menerjunkan puluhan personel gabungan untuk pengamanan aksi flash mob oleh kader PKS Basel.
“Kami dari polres melakukan pengamanan dengan menerjunkan 67 personel dari pelbagai satuan dan fungsi mulai dari satlantas, sabhara, reskrim, intel, binmas dan polsek dengan cara terbuka dan tertutup,” pungkasnya. (Pra)