PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) Naziarto meresmikan Galeri Investasi Digital (GID) Bursa Efek Indonesia (BEI) Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan Sekolah Pasar Modal untuk Negeri di Ruang Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Kamis (22/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Naziarto mengatakan hadirnya galeri investasi ini, mempermudah masyarakat mendapatkan akses informasi pasar modal kedepan dengan tujuan untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat Babel.
“Kami (Pemprov Babel) sangat mendukung kebijakan BEI, utamanya meningkatkan perekonomian di Babel. Saya juga berharap agar galeri ini bukan hanya hadir di Pangkalpinang, namun juga hadir di Kabupaten lainnya di Babel,” kata Naziarto.
Lebih lanjut dikatakan Naziarto, galeri investasi ini juga dapat menjadi tempat edukasi bagi masyarakat, untuk mengetahui tentang sederet instruksi keuangan yang ada di dalam pasar modal seperti investasi, jual beli saham, pendanaan, dan beragam produk lainnya.
“Sehingga ini dapat memudahkan masyarakat mengakses informasi pasar modal, serta memudahkan akses investasi bursa saham,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia berharap BEI selain mengajak dan memberikan edukasi kepada masyarakat Babel untuk berinvestasi melalui pasar modal, juga untuk memberikan pendampingan investasi komoditi unggulan Babel, sehingga literasi pasar modal masyarakat semakin meningkat.
“Karena seperti kita ketahui masih marak terjadi di Indonesia adanya penipuan investasi saham ‘bodong’, ditambah investasi semacam ini tidak bertemu secara tatap muka, sehingga menimbulkan keraguan di tengah masyarakat untuk berinvestasi secara digital,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini di era digital memudahkan manusia dalam melakukan banyak hal, salah satunya dengan investasi secara digital, dan untuk memulai investasi digital, perlu mendapatkan informasi terkait investasi seperti pilihan-pilihannya, kelebihan, kekurangan, dan tips aman berinvestasi secara online.
“Potensi fiskal di Babel cukup baik, dengan perputaran uang yang cukup tinggi ditambah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah membuat BEI memutuskan untuk membangun galeri tersebut di Babel,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, mengatakan bahwa pihaknya terus membangun edukasi dan literasi yang luas terhadap lingkungan masyarakat khususnya di Bangka Belitung ini.
“Apalagi hadirnya galeri investasi ini diharapkan dapat dapat saling memberikan manfaat bagi semua pihak, sehingga penyebaran informasi pasar modal tepat sasaran serta dapat memberikan manfaat optimal bagi mahasiswa, praktisi, investor, pengamat pasar modal maupun masyarakat umum di sekitarnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sarana untuk memperkenalkan Pasar Modal sejak dini kepada dunia akademisi. Galeri Investasi BEI merupakan kerjasama antara BEI, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Sekuritas yang diharapkan tidak hanya memperkenalkan pasar modal dari sisi teori saja, akan tetapi juga prakteknya.
Galeri Investasi BEI menyediakan semua publikasi dan bahan cetakan mengenai pasar modal yang diterbitkan oleh BEI, termasuk peraturan dan Undang-Undang Pasar Modal.
“Informasi dan data yang ada di Galeri Investasi BEI dapat digunakan oleh akademisi untuk tujuan akademik, bukan untuk tujuan komersial dalam hal transaksi jual dan beli saham,” tutupnya.(chu)