Indonesia Kecam Teror London  

Tiga serangan teror terjadi di pusat Kota London. Serangan pertama terjadi di Jembatan London, kedua di Borough Market, dan ketiga di Vauxhall di London Selatan, Sabtu (3/6/2017) malam. Foto: AFP

PEMERINTAH Indonesia mengecam teror London yang terjadi pada Sabtu, 3 Juni 2017, dan mengakibatkan enam orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Melalui rilis yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia pada 4 Juni 2017, pemerintah Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada korban dan keluarga korban teror yang terjadi di Jembatan London dan Borough Market.

Pemerintah Indonesia menegaskan kembali dukungan dan solidaritas kepada pemerintah Inggris dalam upaya memerangi terorisme.

Kemenlu juga mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di London telah melakukan koordinasi dengan otoritas keamanan setempat serta terus mengikuti perkembangan situasi.

KBRI di London tidak menerima informasi ada warga negara Indonesia atau WNI yang menjadi korban pada aksi teror tersebut.

Selain itu, KBRI d London telah mengimbau WNI yang tinggal di London dan Inggris untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran aksi teror.

Teror di Ibu Kota Inggris terjadi pada Sabtu, 3 Juni 2017, setelah pukul 22.00 waktu setempat, ketika sebuah mobil van menabrak orang-orang di Jembatan London. Van itu lalu menuju Borough Market. Penyerang meninggalkan kendaraannya dan menikam sejumlah orang.

Markas Besar Polisi Metropolitan London menyatakan enam orang tewas dalam aksi teror London dan 20 lainnya menderita luka-luka.

Sumber: Tempo