Ngeri, Setiap Hari Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Narkoba di Babel

* Prevalensi Pengguna Narkoba Meningkat

SUNGAILIAT, LASPELA — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung (Babel) mencatat satu orang meninggal dunia akibat mengkonsumsi narkoba setiap harinya.

Hal itu dikatakan oleh Kepala BNNP Bangka Belitung, Brigjen Pol M Zainul Muttaqien, di Sungailiat, Senin (5/9/2022).

“Berdasarkan hasil penelitian, di Indonesia ada 18 ribu lebih orang meninggal dunia karena narkoba di setiap tahunnya. Kalau dibagi 365 hari, maka ada 49 orang meninggal dunia setiap hari,” katanya.

“Artinya, tiap-tiap provinsi ada satu sampai dua orang meninggal dunia karena narkoba,” sambungnya.

Pemberitaan sebelumnya, pada tahun 2021 lalu tingkat prevalensi penggunaan dan peredaran gelap narkotika di Bangka Belitung mengalami peningkatan, yakni sebanyak 1,9 persen.

Data tersebut berdasarkan hasil survei dan penelitian BNNP Bangka Belitung bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan perguruan tinggi.

“Dari total jumlah penduduk di Bangka Belitung yaitu 1.500.046 jiwa, yang terpapar atau pernah mencoba narkoba ini sebanyak 1,95 persen atau

 225.154 orang,” sebutnya.

Sedangkan untuk di Kabupaten Bangka sendiri, kata dia, tercatat sebanyak 6.831 orang atau menyentuh angka 1,95 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 350.305 jiwa.

Sementara di seluruh lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Babel juga didominasi oleh narapidana tindak narkotika.

“Rangking pertama itu napi narkoba, total keseluruhan ada 1.5711 orang. Tapi berkat kerjasama semua pihak, pada bulan ini ada penurunan yaitu sebanyak 1.181 orang,” jelasnya.

Di Lapas Sungailiat sendiri, kata dia, dari total 445 orang napi, hampir 50 persen diisi oleh napi narkoba yakni sebanyak 211 orang. (mah)