PANGKALPINANG, LASPELA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam menegaskan, akan ikut mendatangi rumah warga untuk menagih Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam program jemput bola untuk mencapai target PBB di Kota Pangkalpinang.
Ia menyebutkan, program jemput bola ini akan diterapkan, agar masyarakat tidak lengah dalam membayar pajak dan memudahkan masyarakat. Setiap petugas kecamatan dan kelurahan akan datang ke rumah warga, yang sebelumnya masyarakat datang ke loket pembayaran di Kelurahan.
“Kita akan coba dengan mekanisme baru. Ya jika ada waktu dan tidak ada hambatan, saya ingin ikut bersama dengan petugas kecamatan, kelurahan dan Bakeuda menagih ke masyarakat yang susah bayar PBB, saya mau lihat kendala dan hambatannya seperti apa,” kata Sekda, Kamis (1/9/2022).
Ia mencontohkan, ada warga A berpindah ke B dan belum melapor. Hal-hal tersebut, lanjutnya, harus ekstra untuk menyelesaikan dan mengedukasi masyarakat.
Seperti Kecamatan Gabek tambah Radmida, merupakan kecamatan dengan realisasi PBB paling rendah dibandingkan dengan enam kecamatan lainnya di Kota Pangkalpinang.
“Mungkinkah kesadaran masyarakatnya atau kendala lain seperti masyarakat kurang paham, saya ingin tahu langsung kendalanya, mungkin tidak seperti di Kecamatan Taman Sari dan Gerunggang jumlah anak mudanya itu banyak, sehingga mudah memahami,” ujarnya.
Radmida mengimbau kepada para petugas untuk tetap humanis dan tegas dalam penagihannya, tetap menjunjung kesopanan.
Sementara itu, untuk realisasi jumlah PBB, Kecamatan Taman Sari menduduki peringkat pertama lalu disusul Kecamatan Girimaya, Rangkui, Gerunggang, Bukit Intan, Pangkal Balam dan Gabek. (dnd)