Pemprov Babel Apresiasi Gerak Cepat BI dalam Pengendalian Inflasi Pangan

BANGKA TENGAH, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka (Pemprov Babel) mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Bank Indonesia dalam upaya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Bank Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) menjadi yang tercepat dalam hal mengambil langkah pengendalian inflasi.

Gerak cepat tersebut ditandai dengan diadakannya panen raya bawang merah dan penyerahan secara simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) dalam rangka Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), di Perkebunan Bawang milik Wartam, Kelurahan Padang Mulia, Bangka Tengah, Jumat (26/8/2022).

“Setelah rakornas, saya mengajak semuanya untuk segera mengambil langkah-langkah cepat. Dan saya mengapresiasi yang paling cepat dan tercepat seperti yang dilakukan BI dan Kabupaten Bangka Tengah ini dalam panen raya bawang merah,” kata Pejabat (Pj) Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin dalam sambutannya.

Ridwan berharap para petani dan para pelaku usaha betul-betul mengambil langkah-langkah positif langkah-langkah besar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan inflasi sehingga dampak dari peningkatan inflasi jangan sampai merubah psikologis masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Babel.

“Aksi seperti ini sangat diperlukan, karena inflasi ujung-ujungnya dapat menyulitkan masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, kita harus ada tindakan secara bersama-sama untuk menghadapi ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, APBN mendukung kegiatan melalui Satuan Kerja (Satker) Dinas Pertanian Bangka Belitung, dimana ada bantuan benih dan saprodi bawang merah dan cabe antara 10 hingga 20 hektar di beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Babel, yang semua ini adalah bukti sinergi antara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Bank Indonesia.

“Saya meminta agar semua pihak mengupayakan hal yang terbaik untuk mengendalikan inflasi ini sehingga ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat menekan peningkatan inflasi di daerah dengan tatanan regulasi dan memfasilitasi para petani serta para pelaku usaha,” pungkasnya.(chu)