Bupati dan Wabup Basel Serap Aspirasi Masyarakat dan Pegawai RSUD, dari Keluhan Pelayanan Hingga Belum Cairnya TPP

TOBOALI ,LASPELA – Banyaknya persoalan di lingkungan internal RSUD Bangka Selatan membuat Bupati dan wakilnya harus kerja ekstra keras.

Pasalnya, dari keluhan bahkan hujatan ia dapatkan dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD Bangka Selatan.

“Untuk mengetahui secara detail permasalahan itu, maka yang saya panggil awal itu direktur, KTU sama perencananya, apa yang direncana kerja selama setahun ini kalau kendalanya itu-itu saja, berarti perencana tidak jalan,” kata Riza, Rabu, 24 Agustus 2022.

Salah satu dari keluhan pegawai RSUD, ungkap beber Riza yakni belum cairnya tunjangan penghasilan pegawai (TPP).

“Untuk TPP pegawai belum cair itu ada di administrasi, maka kunci tetap di direktur karena dari rumah sakit belum ada pengajuan ke dinas kesehatan,” sebut Riza.

Ia menyebutkan, dengan hadirnya perangkat daerah terkait seperti Bappeda dalam persoalan itu akan menjadi catatan bagi pemerintah daerah untuk menyingkirkan penyakit-penyakit lama di dalam lingkungan kerja RSUD Bangka Selatan.

“Kenapa saya panggil Bappeda? biar bisa jadi catatan apa yang jadi keluhan saya suruh catat dan rekam itu di tahun 2023 harus hilang penyakit itu,” sebutnya.

Tak hanya itu, lanjut Riza, ia juga meminta Bappeda untuk menciptakan formulasi dan inovasi baru bagi pegawai yang melaksanakan kinerja pelayanan dengan baik misalnya perawat bersertifikat lokal sehingga perawat yang lulus dan kerjany baik berhak mendapatkan uang lebih dari hasil sertifikasi itu.

“Saya lagi minta Bappeda memberikan inovasi menciptakan inovasi bagaimana pelayanan agar bisa maksimal bisakah salah satu caranya kita sertifikasi perawat tapi lokal, jadi kalau dia lulus sertifikasi dan dalam pelaksanaan di lapangan bagus dia berhak mendapatkan uang lebih dari hasil sertifikasi dan yang tidak lulus sebarkan kemana mana atau di stafkan (nonjobkan),” pinta Riza. (Pra)

Leave a Reply