PANGKALPINANG, LASPELA – Mensyukuri usianya yang kini memasuki 59 tahun, Hidayat Arsani merayakannya dengan membangun SMP dan SMA. Kehadiran sekolah ini dikatakannya menjadi hadiah bagi provinsi ini untuk menghasilkan pemimpin masa depan.
Peletakan batu pertama pembangunan sekolah yang masing bernama SMP Islam Al Azhar 61 dan SMA Islam Al Azhar 31 itu, dilakukan pada Minggu, 21 Agustus 2022.
“Hari ini sangat bersejarah bagi saya. Tiga tahun lalu saya bangun Kelompok Belajar (KB), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Hari ini kita lanjutkan untuk SMP dan SMA Islam Al-Azhar,” ujar Hidayat dalam sambutannya.
Menurut Mantan Wakil Gubernur Bangka Belitung itu, SMP dan SMA Islam Al Azhar merupakan hadiah dari dirinya kepada pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya membantu mengembangkan dunia pendidikan.
“Kita sadar negeri ini perlu motivasi. Anak bangsa harus jadi yang terbaik. Jangan sampai negara jadi tidak sehat. Pembangunan ini untuk amal jariyah saya. Saya yakin 30 tahun depan ada alumni yang jadi pemimpin di Bangka Belitung,” ujar dia.
Hidayat mengaku ingin menciptakan generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia dan bermartabat. Tidak tanggung-tanggung, dana sebesar Rp20 miliar dia gelontorkan membangun sekolah Islam tersebut.
“Sekolah ini dibangun di lahan seluas dua hektar. Nanti lengkap dengan fasilitas seperti kolam renang, masjid, laboratorium hingga boarding school. Secara keseluruhan nanti bisa menampung 90 pengajar dan menampung lebih dari 1000 murid,” ujar dia.
Anggota DPR RI Bambang Patijaya mengapresiasi atas kembali didirikannya sekolah oleh Hidayat Arsani.
“Artinya beliau paham dengan anugerah gelar sebagai Bapak Pembangunan oleh mantan Gubernur Babel Almarhum Pak Eko Maulana Ali. Hari ini satu lagi karya nyata beliau, kontribusi sosial di dalam dunia pendidikan dengan mendirikan Al Azhar SMP dan SMA,” tutur Bambang Patijaya.
Pembangunan sekolah dengan nilai lumayan besar oleh Hidayat Arsani, di tengah kondisi ekonomi yang melesu, menurut BPJ merupakan penyemangat bagi orang-orang yang sedang berusaha bangkit dari kelesuan ekonomi di masa pandemi.
“Saya sebagai anggota DPR RI sekaligus sebagai Ketua DPD Partai Golkar Babel betul-betul mengapresiasi dan merasa sangat senang dengan apa yang dilakukan beliau pada hari ini,” ujar BPJ.
Ketua Yayasan Pendidikan Al Azhar Indonesia (YPAI), Budiono mengatakan pendidikan Al Azhar telah berdiri selama 30 tahun dan memiliki 212 sekolah di 22 provinsi di seluruh Indonesia itu memiliki standarisasi yang sama.
“Keunggulan siswa ditanamkan akidah dan adab yang kuat. Aplikasi adap dan akhlak diberikan kepada siswa. Bagaimana secara global? Siswa Al Azhar kita bekali dengan kemampuan IT dan bahasa yang kuat. Ikrar pun pakai bahasa Arab dan Inggris. Rencananya bahasa Mandarin juga,” ujar dia.
Kemampuan diri siswa itu, kata Budiono, dikembangkan supaya anak bersaing secara global. Terkait kemandirian, kata dia, prinsip Al Azhar adalah “One Child, One Champions” yang berarti setiap anak satu anak satu juara. (ril)