Direktur RSUD Basel Bantah Stok Obat Minim, Fauzan: Masih Aman

TOBOALI , LASPELA– Direktur RSUD Bangka Selatan, dr Muhammad Fauzan akhirnya angkat bicara menyikapi hasil inspeksi mendadak (sidak) ketua DPRD Bangka Selatan, Erwin Asmadi ke RSUD Bangka Selatan pada Selasa, 2 Agustus 2022 pagi tadi.

Dalam rilis yang disampaikan, Selasa 2 Agustus 2022 malam melalui pesan WhatsApp, Fauzan menyangkal hasil sidak Ketua DPRD Basel yang menemukan kurangnya ketersediaan atau stok obat di RSUD Basel.

Menurut dia, stok obat di RSUD Bangka Selatan hingga saat ini masih tersedia aman bagi masyarakat yang ingin berobat di RSUD Basel.

“Atas seizin bupati dan wakil bupati, Riza-Debby dan Plt Kadinkes bahwa untuk stok obat di RSUD sampai saat ini masih dalam kategori aman,” kata Fauzan, Selasa malam.

Ia bahkan menyebutkan, hasil sidak ketua DPRD Basel Selasa pagi tadi, ia menjelaskan masih sering stok obat kosong sebelum dirinya dilantik sebagai Direktur RSUD Basel.

“Sesuai tinjauan ketua DPRD di RSUD, memang sebelum 4 bulan kepimpinan saya di RSUD masih sering ada stok obat kosong dari pusat yang kita beli dengan proses pengadaan e-purchasing atau e-katalog,” elak dia.

Kendati demikian, Fauzan menuturkan setelah dilantik sebagai Direktur RSUD Basel stok obat sudah aman karena pembelian obat bisa via offline.

“Kalau sekarang bisa lebih aman karena kita membeli secara offline dengan harga obat tidak boleh melebihi harga e-katalog,” ujar dia.

Sementara untuk pengeras suara pemanggilan pasien rawat jalan di poliklinik RSUD, ia mengungkapkan sudah diusulkan di APBD perubahan.

Ia berharap wakil rakyat di gedung DPRD Basel dapat mendukung usulan yang disampaikan RSUD Basel guna meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.

“Untuk pengeras suara atau yang lain sudah kita usulkan di APBD perubahan. Semoga pihak legislatif dapat mendukung demi tercipta pelayanan kesehatan yang prima di RSUD kabupaten Basel,” harap dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Basel, Erwin Asmadi melakukan sidak ke RSUD pada Selasa, 2 Agustus 2022 pagi.

Sidak tersebut dilakukan, setelah adanya aduan masyarakat yang mengeluhkan pelayanan kesehatan yang belum maksimal serta minimnya ketersediaan obat di RSUD, sehingga meminta pasien untuk membeli obat di luar RSUD Basel. (Pra)

Leave a Reply