PANGKALPINANG, LASPELA – Beberapa pekan terakhir, dua komoditi andalan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yakni sektor pertambangan timah dan sektor pertanian/perkebunan kelapa sawit terus menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Babel. Dua komoditi tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, pasalnya, harga tandan buah segar (TBS) mengalami penurunan harga yang sangat memprihatinkan di kalangan petani. Selain itu, di sektor pertambangan, harga bijih timah pun mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
Menyikapi kondisi yang terjadi, DPRD Babel terus berupaya dalam mencari solusi. Salah satunya dengan melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait.
Plt Ketua DPRD Babel, Adet Mastur menjelaskan, Provinsi Babel sangat berketergantungan dengan sektor pertambangan, yaitu tambang timah dan sektor pertanian/perkebunan, yaitu sawit.
“Dua komoditi unggulan babel sekarang harganya mulai merosot. Ini sangat menjadi konsentrasi kami untuk menyelesaikan masalah sawit ini, begitu juga dengan timah, harga timah juga mulai turun,” kata Plt Adet Mastur saat membuka secara resmi RDP bersama PT. Timah di Ruang Banggar DPRD Babel, Selasa (12/07/2022).
Leave a Reply