MEDAN, LASPELA – Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sri Utami Ridwan Djamaludin mengikuti Webinar, Dialog, dan Apresiasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (6/7/22), yang acaranya dibuka langsung oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
Dalam sambutannya, Hasto Wardoyo menyebutkan, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 dalam rangka percepatan penurunan stunting menuju angka 14% di tahun 2024, adalah keluarga-keluarga muda yang harus menjadi perhatian utama. Hal ini menjadi pesan khusus Presiden Jokowi karena keluarga-keluarga mudalah yang masih akan hamil dan melahirkan anak-anak.
Hasto juga menyampaikan pesan Presiden RI bahwa dalam rangka mencapai bonus demografi, maka kita akan menghadapi generasi-generasi yang jumlahnya cukup besar populasinya yaitu generasi muda.
“Hari ini saya sampaikan bahwa, generasi muda saat ini 24,4 persen sampai kemudian yang 9,8 persen adalah mental emosional, kecanduan narkotika. Karena itu, inilah pentingnya investasi selain yang kelihatan fisik, maka investasi yang tidak kelihatan adalah kualitas SDM,” tambahnya.
Dirinya juga mengapresiasi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang telah bergotong royong mengajak masyarakat dan jajarannya untuk mempercepat penurunan stunting di Sumatera Utara ini.
“Seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Medan dan juga Wakil Gubernur Sumatera Utara, bahwa stunting menjadi ancaman kualitas generasi muda kita dan juga kualitas bangsa kita, sehingga stunting harus kita turunkan secara bersama-sama,” kata Hasto Wardoyo.
Diketahui, pendekatan multisektor di berbagai tingkatan pemerintahan dilaksanakan dengan melakukan pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di seluruh tingkatan baik pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan maupun kelurahan.
Disamping pembentukan TPPS, dari sisi pendampingan keluarga juga telah dilakukan pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari Kader PKK, Kader KB dan bidan.
TPPS, TPK, dan Kader PKK sebagai salah satu tim dari TPK memiliki peranan yang penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Untuk itu, BKKBN harus senantiasa melakukan pembinaan, motivasi dan menggerakkan tim ini agar selalu konsisten dan berkesinambungan dalam melakukan upaya-upaya penurunan stunting sesuai dengan peranannya masing-masing.
Dalam webinar juga hadir secara daring Dirjen Bina Pembangunan Daerah Teguh Setyabudi yang menjadi _keynote speaker._ Dalam kesempatan ini, Teguh Setyabudi menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan _stakeholders_ untuk mempercepat penurunan stunting.
Turut memberikan paparan pada acara ini yaitu, Bupati Deli Serdang, Wali Kota Bima, Bupati Maluku Tenggara, serta paparan Praktik Baik oleh Gubernur Riau. (ril/wa)